tajukonline.com – (28/11/2018) Sunanto, santri Pondok Sobron dan alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 menggantikan Dahnil Azhar Simanjuntak yang telah habis masa jabatan.
Pada pleno Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (28/77), Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2018-2022).
Dari 1.196 pemilih, Sunanto memperoleh 590 suara, mengungguli Ahmad Fanani dengan 266 suara, Ahmad Labib 292 suara, Andi Fajar Asti 0 suara, Faisal 2 suara, dan Muhammad Sukron 2 suara.
Cak Nanto kariernya dirintis mulai dari didaulat menjadi Sekretaris Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah Kabupaten Sumenep Jawa Timur mulai tahun 1997 hingga 2000.
Sunanto kini menjabat Wakil sekretaris Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015 -2019).
Di luar organisasi Muhammadiyah, Cak Nanto tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Tengah (2007- 2009) dan Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) (2011 – 2014).
Dalam pidato iftitahnya usai terpilih menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022, Cak Nanti berjanji di bawah kepemimpinannya PP Pemuda Muhammadiyah akan menjaga khittahnya, berjarak dengan politik praktis.
“Saya orang independen dan secara organisasi Pemuda Muhammadiyah dan Muhammadiyah mengikuti khittah Muhammadiyah. Jadi tidak boleh dicampur adukkan,” tegasnya.
PP Pemuda Muhammadiyah tidak boleh berpolitik praktis. Namun dia tidak bisa mengekang kadernya yang berafiliasi dengan partai politik tertentu, lanjut putra Sumenep itu.
“Secara kelembagaan, Pemuda Muhammadiyah netral. Namun secara individu, anggota Pemuda Muhammadiyah bebas menyalurkan aspirasi politiknya”.
Pemuda Muhammadiyah, kata dia, akan menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik yang ada. Ia merasa bersyukur mendapat amanah baru sebagai nakhoda Pemuda Muhammadiyah empat tahun kedepan. Karena itu, pria karib disapa Cak Nanto ini berharap kerjasama semua pihak menjalankan roda organisasi.
“Ini amanah yang berat. Tentu tidak bisa sendirian. Saya mengajak kawan-kaaan bersinergi, gotong royong membawa Pemuda Muhammadiyah kepada kemajuan dan memberikan kontribusi kepada umat dan bangsa,” pungkasnya.
Mantan ketua IMM Jawa Tengah itu juga ingin menjadikan Pemuda Muhammadiyah yang profesional, modern dan maju. (Arief)