BREAKING NEWS: 5 Orang Jadi Korban Tanah Longsor di Gianyar, 4 Orang Masih Tertimbun Reruntuhan

Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Satu (8/12/2018) oleh BPBD Gianyar - Tribun Bali / Busrah Hisyam Ardans.

tajukonline.com – (8/12/2018) sekitar pukul 06.30 Wita bertempat di gang Taman Beji IV Br. Sasih Desa Batubulan Kec. Sukawati, Gianyar, Bali telah terjadi peristiwa tanah longsor hingga menyebabkan rumah jebol, korban luka-luka dan meninggal dunia.

Dari keterangan Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Digjaya mengatakan ada enam korban, beruntung satu korban selamat.

Bacaan Lainnya

“Satu korban selamat itu neneknya, sementara korban yang terdiri atas suami, istri dan tiga orang anak masih dalam proses evakuasi,” jelas dia.

Dia menjelaskan kejadian sekitar pukul 06.30 WITA.

“Saksi yakni nenek korban melihat bangunan dan tanah di lokasi langsung ambles sehingga lima korban yang berada di dalam bangunan rumah di lokasi ikut terjatuh terbawa tanah longsor yang berlokasi di pinggir sungai. Kemudian saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar hingga warga berdatangan untuk membantu,” jelas dia.

Saat ini masih dilakukan upaya evakuasi oleh BPBD, Basarnar Brimobda Polda Bali, personil Polsek Sukawati, Koramil Sukawati dan masyarakat sekitar.

Tetangga Lihat Rumah Tergerus

Salah satu saksi hidup Widya Wira saat diwawancarai tribun-bali.com mengatakan kejadian sekitar pukul 06.30 WITA saat membuka pintu gerbang rumahnya terdengar suara gemuruh dan rumah paling ujung tergerus.

“Saya lihat rumah paling ujung ambruk gitu dan saya lihat kaki suami korban dan teriakan minta tolong, akhirnya saya ambil motor terus panggil polisi di pos Batubulan dan kami sama-sama tolong korban,” kata dia.

Sebelum dirinya meminta tolong ke polisi dia juga sempat melihat nenek korban yang menangis minta tolong usai mebanten.

“Neneknya saya lihat menangis, guling di depan rumah. Cepat sekali saat itu dia habis mebanten, pas taruh banten dan kaget dia liat ke belakang rumahnya sudah rubuh bersama keluarganya,” ceritanya yang masih tampak panik.

Lelaki yang tinggal hanya beberapa rumah dari rumah korban tersebut menceritakan detik-detik saat terjadinya longsor itu.

Dia melihat dengan jelas korban (suami) terlihat kritis.

“Hujan memang dari malam tadi sampai pagi. Saya turun ke bawah bersama empat polisi menolong korban. Bapaknya masih hidup, kondisinya sudah parah, bagian atas leher sampai kepala luka parah. Matanya seperti terlepas. Paha kiri tertancap besi. Kita ikat dikasur dan dirujuk ke Sanglah,” jelas saksi hidup ini.

Hingga berita ini ditulis, BPBD masih mengevakuasi korban satu korban lainnya sudah terevakuasi yang tertinggal tiga orang lagi.

Nama-nama korban secara resmi belum diketahui secara pasti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *