tajukonline.com – (9/12/2018) China meluncurkan misi Chang’e-4 moon pada 6 Desember 2018 lalu. Misi ini berhasil sampai ke orbit pengalihan bulan. Dilansir laman Space News, Minggu, 9 Desember 2018, misi tersebut tak pernah terjadi sebelumnya, khususnya untuk menuju sisi terjauh dari bulan.
Keberhasilan program itu diumumkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Mereka mengumumkan hal tersebut kurang dari satu jam setelah peluncuran. Pesawat Chang’e-4 meluncur menggunakan Long March 3B di Pusat Peluncuran Satelit Xichang, China Barat Daya.
Saat ini Chang’e telah masuk hari ke-lima sebelum injeksi ke orbit bulan. Pesawat ini membawa kamera serta muatan penelitian untuk menganalisis soal geologi di atas dan bawah permukaan bulan.
Selain itu Chang’e juga akan meneliti mengenai interaksi yang terjadi dengan angin matahari dan mengamati radio frekuensi rendah.
Pihak China sendiri tak mengumumkan kapan Chang’e akan mendarat. Namun CASC memberikan keterangan pesawat itu mungkin akan mendarat pada awal Januari 2019 mendatang dan akan berlokasi pada kawah Von Karman.Namun diharapkan juga Chang’e memilih mendarat di bagian selatan Bulan. Di sana daratannya lebih halus dibandingkan Van Karman dengan diameter 186 km.
Komunikasi dengan pesawat ruang angkasa akan menggunakan satelit relai Queqiao yang diterbangkan Mei lalu. Saat ini Queqiao berada pada orbit Halo, sekitar titik Lagrange Bumi-bulan di bulan Juni.
Queqiao akan memiliki garis penglihatan pada Chang’e di Bulan, serta stasiun darat di China, Kashi dan Jiamusi, Namibia dan Argentina.