Depo MRT Jakarta Fase II, Diputuskan Januari 2019

MRT Jakarta.

tajukonline.com – (12/12/2018) Rencana awal Depo MRT Jakarta fase II akan dibangun di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Namun, karena ada usulan maka diwacanakan akan dibangun di dekat lokasi Stadion BMW Jakarta Utara.

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William Sabandar menargetkan untuk lokasi Depo Fase II dapat diputuskan paling lama Januari 2019.

“Iya, supaya kalau kita mau target 2024 fase II beroperasi, kita sudah harus mendapat penetapan tentang lokasi depo yang definitif,” ujar William Sabandar di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.

Tentunya, rencana itu harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan berbagai instansi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan dan instansi pihak lainnya.

Untuk itu, William akan menyambangi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk membicarakan lebih lanjut mengenai lokasi pembangunan Depo MRT Jakarta Fase II tersebut.

“Kita akan urus untuk bagaimana pemindahan dari kawasan Depo, dari Kampung Bandan ke stadion BMW. Koordinasinya kita akan lakukan dengan Dishub, Pemprov DKI,” ujarnya.

Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya pembangunan Depo Fase II di daerah Stadion BMW ini akan ada tambahan anggaran. Tapi hal itu menunggu hasil studi lebih lanjut.

“Nanti kita lihat, visibility studinya baru akan kita laksanakan. Kita akan tahu berapa sih kebutuhan biaya fase II selanjutnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, rencananya untuk peletakan batu pertama atau mulai pembangunan jalur kereta cepat fase II akan dilakukan pada Desember 2018. “Fase II kita rencanakan akhir bulan ini atau awal bulan depan kita groundbreaking yang menuju ke Kota,” tambahnya.

Sebelumnya, William mengatakan, kebutuhan biaya investasi pembangunan MRT Jakarta Fase II itu sebesar Rp22,5 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah Indonesia sudah membangun komunikasi dengan pemerintah Jepang.

Menurut dia, biaya pembangunan jalur MRT Fase II jauh lebih besar dibandingkan biaya jalur MRT Fase I yaitu Rp16 triliun, dengan panjang jalur 16,5 kilometer. (jhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *