tajukonline.com – (17/12/2018) “Era digital yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi membawa dampak pada tatanan sosial dan politik pemerintahan. Pada masyarakat low clas yang rendah daya literasinya, keberadaan internet dan media sosial dapat mengganggu kerukunan dan ikatan persaudaraan, “kata Kasatgas Nusantara, Irjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono, MSi.
Hal itu disampaikan Irjen Gatot ketika mengisi orasi ilmiah pada forum lokakarya yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di hall Redtop Hotel, Senin (17/12).
“Beberapa bulan ini bangsa Indonesia tengah disibukkan dengan tahapan pemilu yang memilih anggota legislatif dan pasangan presiden wakil presiden. Kontestasi politik tidak jarang dibarengi dengan beredarnya berita-berita hoax, provokatif dan ujaran kebencian. Ujungnya adalah gesekan yang memicu terjadinya konflik sosial, “terang Irjen Gatot Eddy yang saat ini menjabat sebagai Asrena Kapolri.
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menggelar Lokakarya Literasi Digital untuk memperkokoh persatuan dan membangun kepribadian bangsa pada 16-18 Desember 2018 bertempat di Redtop Hotel, Jakarta.
“Lokakarya yang mengusung tema Membangun Literasi Digital untuk Memperkokoh Narasi Kebangsaan Menuju Indonesia Maju dan Berkepribadian, merupakan agenda nasional PGK yang dihadiri oleh peserta yang berasal dari 34 Provinsi yang sudah dikukuhkan sebagai Dewan Pengurus Wilayah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPW PGK), “kata Sekjen DPP PGK, Riyan Hidayat kepada tajukonline.
Irjen Gatot mengapresiasi acara yang digelar PGK sebagai bentuk kepedulian atas maraknya berita hoax dan provokatif di tahun demokrasi atau tahun politik ini.L
Lokakarya Literasi Digital dilaksanakan atas dasar keresahan PGK melihat cepatnya arus digitalisasi yang tidak diimbangi dengan pemahaman masyarakat terhadap digital yang baik dan benar.
Munculnya istilah Hoax, Fake News, Hatespeech, dll dalam dunia digital yang berimplikasi pada perubahan sosial masyarakat yang kian memprihatinkan, menjadikan kami (PGK) yakin bahwa masyarakat khususnya generasi milenial mesti diberikan pemahaman yang komprehensif ttg literasi digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dgn baik.
Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang besar harus tetap utuh sampai kapanpun. Perkembangan teknologi tidak boleh menyusutkan rasa persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa. Oleh karenanya, PGK Berkomitmen untuk terus melakukan literasi digital guna memperkokoh narasi kebangsaan menuju indonesia maju dan berkepribadian. (arief)