5 Fakta Terbaru Suara Dentuman di Sumatera Selatan, Kata BMKG hingga Lembaga Penerbangan Antariksa

Ilustrasi - Suara dentuman misterius.

tajukonline.com – (26/12/2018) Sempat terdengar suara dentuman yang sangat keras di wilayah Sumatera Selatan pada Senin (25/12/2018) malam.

Akibatnya dari suara dentuman tersebut banyak netizen mempertanyakan apa yang sedang terjadi.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari kompas.com suara dentuman tersebut bersumber dari wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Ada yang menyebut latihan TNI di Ogan Komering Ulu (OKU).

Ada pula yang mengatakan dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.

Belakangan muncul pula kabar serupa di Jawa Barat tepatnya di Cianjur, Sukabumi hingga Garut

Berikut Tribunnews merangkum fakta-fakta Suara Dentuman di Langit Sumatera Selatan:

1. Kronologi Suara Dentuman

Terlihat jelas bagaimana suara dentuman misterius tersebut terjadi.

Akun instagram @palembang.update merupakan akun pertama yang memposting suara dentuman tersebut.

Nampak terdengar jelas bagaimana suara tersebut terjadi hingga disertai suara ketakutan dari seorang wanita.

Dalam video yang direkam pada malam hari itu, terdengar suara perempuan berteriak, melihat langit menjadi merah disertai suara dentuman keras.

https://www.instagram.com/p/Bryjii7FX2U/?utm_source=ig_web_copy_link

2.Penjelasan BMKG

Logo BMKG (net)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Kenten Palembang menyatakan, jika dari pantuan Citra Radar dan Satelit Cuaca pada Sabtu (24/12/2018) kemarin, tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara di Kabupaten OKU.

Mengutip dari Kompas.com BMKG mengatakan jika analisis sementara tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan hal tersebut.

“Terkait suara yang terdengar di langit di sebagian wilayah Sumsel pada malam hari 24 Desember 2018, analisis sementara, tercatat dari pantauan citra Radar dan Satelit Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara tersebut. Demikian informasi dari kami,” kata Nandang, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/12/2018).

3.Dikaitkan dengan suara dari aktivitas Gunung Anak Krakatau

Anak Gunung Krakatau meletus sebayak 49 kali sepanjang Jumat (3/8/2018) pagi. (Twitter @Sutopo_PN)

Setelah musibah tsunami yang melanda kawasan banten dan lampung sekitar maka banyak warganet yang mengait-ngaitkan suara dentuman tersebut dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Terkait hal tersebut Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG, Nandang mengatakan jika perlu adanya narasi lebih lanjut terkait keterangan secara terperinci lantaran membutuhkan pembuktian secara ilmiah.

Halaman selanjutnya»

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *