tajukonline.com – (26/12/2018) Akhirnya terungkap penyebab anggota TNI AU Sersan Dua (Serda) Jhoni Risdianto berani menembak mati perwira menengah TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto.
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi menyatakan Serda Jhoni Risdianto dalam kondisi mabuk saat kejadian.
Serda Jhoni tidak terima saat kendaraan roda duanya diserempet oleh korban yang mengendarai mobil dinasnya bernomor 2334-43.
Kristomei Sianturi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 22.30 WIB.
Ketika itu korban, Letkol Dono tengah mengendari mobil dinasnya mengarah Matraman, Jakarta Timur.
Namun, di sekitar Gereja Santa Maria, korban menyerempet motor pelaku yang diketahui bernama Serda Jhoni Risdianto anggota TNI AU.
“Kendaraan dinas korban yang dikendarai terjadi serempetan dengan motor oleh terduga pelaku. Karena korban tidak berhenti berusaha dikejar oleh pelaku,” kata Kristomei di Kodam Jaya, Rabu (26/12/2018).
Di sekitar RS Hermina Jatinegara, pelaku berusaha menembak bagian belakang mobil korban.
Mobil korban yang terus melaju itu menjadi oleng dan menyerempet pembatas busway.
Motor pelaku terus berusaha mendahului mobil korban hingga berhenti di pinggir jalan dan kembali melakukan tembakan.
Korban pun terkapar dan tewas dan pelaku langsung kabur.
Setelah kejadian, pelaku dapat ditangkap sekitar pukul 04.01 WIB, Rabu (26/12/2018) di Jalan Jengki, Jakarta Timur.
“Pelaku mengeluarkan tembakan, 2 tembakan dari depan dan tembakan dari belakang. Luka korban ada di pelipis dan di punggung,” ujarnya.
Kristomei mengatakan, peristiwa itu tidak terkait dengan isu-isu lainnya, melainkan tindak kriminal murni pelaku yang dipengaruhi minuman keras.
“Kami minta masyarakat untuk bersabar agar tidak diasumsikan macam-macam. Karena ini dari kondisi pelaku saat ditangkap dalam keadaan mabuk,” ucap Kristomei.
Dirangkum Tribunnews (grup Surya.co.id) dari berbagai sumber, berikut fakta pelaku penembakan perwira TNI Letkol Dono Kuspriyanto di Jatinegara.
1. Korban Perwira TNI
Korban penembakan tersebut diketahui seorang perwira TNI AD berpangkat Letkol.
Belakangan diketahui bahwa korban adalah Letkol Dono Kuspriyanto.
Letkol Dono terkahir bertugas di Puspom TNI AD (Puspomad).
2. Ditembak di Dalam Mobil Dinas
Dalam video yang beredar, tampak korban meninggal berada di dalam mobil.
Korban meninggal dengan posisi duduk di bangku kemudi mobil dinasnya.
Mobil dinas yang dikendarai korban adalah Toyotak Kijang bernopol TNI 2334-34.
3. Saksi dengar Suara Tembakan Berkali-kali
Dilaporkan tidak ada saksi mata terkait kasus penembakan di Jatinegara tersebut.
Namun, seorang saksi yang engan menyebutkan namanya hanya mendengar letusan tembakan berkali-kali.
“Saya cuma denger suara tembakan berkali-kali cuma saya ngak tahu, cuma denger aja.
Selebihnya saya nggak tahu,” kata seorang pedagang di lokasi, Rabu (26/12/2018).
4. Temuan Barang Bukti
Pantauan Warta Kota di lokasi setelah petugas kepolisian terjun di lokasi untuk melakukan olah TKP, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Pada bagian luar mobil tampak beberapa lubang bekas peluru yang ditembakan.
Di TKP, petugas juga menemukan sebuah motor Yamaha NMax yang diduga milik pelaku.
Kondisi motor tersebut juga terlihat sedikit rusak karena diduga terjatuh.
Kini mobil maupun motor tersebut dibawapetugas ke Polres Metro Jakarta Timur.
5. Pelaku Ditangkap
Petugas betindak cepat menangani kasus penembakan di Jatinegara tersebut.
Dilaporkan petugas telah menangkap pelaku penembakan Letkol Dono.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, pelaku bernama Jhoni Risdianto.
Pelaku juga merupakan seorang anggota TNI aktif.
Pelaku juga telah menyerahkan pistol miliknya yang diduga digunakan untuk menembak Letkol Dono.