Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 430 Orang, 159 Hilang

Dampak tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

tajukonline.com – (26/12/2018) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Rabu (26/12) per pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung mencapai 430 orang.

“Sampai hari keempat, tercatat 430 meninggal dunia, 1.495 korban luka, dan 159 orang masih hilang,” kata Sutupo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu siang.

Bacaan Lainnya

Adapun jumlah korban yang masih mengungsi mencapai 21 ribu orang. Sutopo mengakui jumlah pengungsi terus mengalami kenaikan.

“Tambahan pengungsi karena adanya titik evakuasi yang berhasil ditata dan dilaporkan,” kata Sutopo.

Sejauh ini Kabupaten Pandeglang di Banten jadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Wilayah lain yang terdampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Tsunami di Selat Sunda diyakini dipicu oleh longsor oleh bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang ada di tengah laut.

Tsunami datang tanpa peringatan dini dan tanda-tanda alam seperti surutnya air laut di pantai.

Sampai saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika masih mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di kawasan pesisir terutama di Selat Sunda.

(fir/DAL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *