tajukonline.com – (26/12/2018) Kepala Satuan Kepolisian Air Polres Lampung Selatan, Inspektur Satu Yaya Sudrajat mengatakan ratusan warga itu akan diangkut menggunakan empat kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yakni KM Jembio P215, KM Trisula, KM Sabuk Nusantara dan KMP Jatra II ke wilayah Kalianda, Lampung lewat Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni.
“Untuk warga yang akan diungsikan dari Pulau Sebesi ada sekitar 947 orang, dari Sebuku sekitar 50 orang,” katanya, Rabu (26/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Selatan Qorinilwan menjelaskan sebelumnya pihaknya sudah membantu evakuasi sebanyak 116 warga dari kedua pulau tersebut.
Warga yang tinggal di Pulau Sebesi dan Sebuku bahkan sempat terisolir. Kedua pulau yang berpenghuni itu baru bisa ditembus tim gabungan tanggap darurat dua hari setelah terjangan tsunami, Senin (24/12). Selain berpotensi kembali terjadinya gelombang tsunami, peningkatan aktivitas GAK juga menjadi alasan warga untuk dievakuasi.
“Pulau Sebesi dan Sebuku ini, merupakan pulau terdekat dengan GAK,” katanya.
Aktivitas GAK yang berada di Selat Sunda, masih terus menunjukkan peningkatan bahkan suara letusan GAK terdengar jelas dari kedua pulau tersebut.
(zas/DAL)