Dipolisikan, Pelaku Kasus Dugaan Ujaran Kebencian di Medsos Minta Maaf

Pelaku dugaan kasus ujaran kebencian di medsos meminta maaf

tajukonline.com – (29/12/2018) Kasus ujaran kebencian di media sosial kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan. Peristiwa ini bermula saat Relawan Prabowo-Sandi memasang spanduk di daerah SP 6 sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (24/12/2018).

Spanduk yang dipasang Relawan Prabowo-Sandi itu terkait akan digelarnya acara Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi yang akan dirangkai dengan Tabligh Akbar pada Sabtu (29/12), di Lapangan Sepakbola, Pangkalankerinci.

Bacaan Lainnya

Tak lama, sebuah postingan atas nama Muhammad Fikri Haikal memposting tulisan yang mengandung ujaran kebencian di Facebook miliknya. Dalam postingan M Fikri Haikal yang diunggah pukul 13.00 WIB itu, laki-laki yang tinggal di SP 6 itu memposting sebuah tulisan yang isinya,  “Tolak Pengajian yang Hanya Isinya Provokasi & Politik”. Atas postingan itu, Relawan Prabowo Sandi melaporkannya ke Polres Pelalawan atas dugaan ujaran kebencian melalui medsos.

Berdasarkan laporan ini, Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, aparat kepolisian menjemput Fikri di rumahnya dan membawanya ke Polres.  Dalam pemeriksaan di polres, Fikri mengakui perbuatannya yang telah menulis postingan yang diduga mengandung ujaran kebencian di FB-nya.  Pada kesempatan itu, sejumlah relawan Prabowo-Sandi diantaranya Sekber Padi, RN PAS, FPI dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) hadir menyaksikan pelaku dugaan ujaran kebencian yang mencoba untuk memprovokasi.

Di kesempatan itu, pihak Polres Pelalawan mengharapkan agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan damai. Relawan Prabowo-Sandi akhirnya meminta agar M Fikri Haikal membuat surat pernyataan permintaan maaf, dengan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya yang merugikan tersebut.

M. Fikri Haikal membuat surat pernyataan permintaan maaf, dengan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya

Surat pernyataan permohonan maaf yang telah dibuatnya itu kemudian dibacakan di depan semua yang hadir.  Selain mengakui perbuatannya yang mengunggah postingan yang mengandung ujaran kebencian itu, dia juga menyampaikan permohonan maafnya melalui media sosial FB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *