tajukonline.com – (29/12/2018) Beberapa tahun terakhir, hampir setiap kali terjadi bencana alam di Indonesia, publik mendapatkan fakta tentang rumah ibadah yang tetap berdiri tegak meskipun bangunan di sekitarnya sudah luluh lantak.
Kabar paling baru adalah tentang bangunan masjid yang tetap kokoh berdiri saat bencana tsunami melanda wilayah Selat Sunda imbas dari longsoran pasca-erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu 22 Desember 2018 malam lalu..
Ialah Masjid Nurul Iman yang berada persis di pinggir pantai Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Masjid itu tak hanya tetap kokoh berdiri, namun baik di halaman maupun ruangan dalam masjid terlihat bersih seperti tidak terjadi apa-apa.
Padahal, seluruh bangunan rumah di sekitar masjid yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai itu nyaris rata dengan tanah diterjang tsunami.
https://www.facebook.com/PustakaRuqyah/posts/1891118081008048
Bangunan masjid yang menghadap langsung ke laut lepas itu hanya mengalami kerusakan sedikit di bagian tiang depan, itupun tidak seberapa.
Di daerah yang lain, ada Masjid Al Amin yang menjadi sorotan saat tsunami Palu beberapa bulan lalu.
Meski berada di pesisir pantai Malambora, Donggala, bangunan ini masih berdiri tegak. Masjid ini berumur lebih dari seratus tahun, tepatnya didirikan pada tahun 1906 di kawasan Kampung Arab.
Yang paling terkenal adalah Masjid Rahmatullah di Aceh.
Masjid Rahmatullah terletak sekitar 500 meter dari bibir pantai. Tapi setelah diterjang gelombang tsunami tahun 2004 silam, masjid ini tetap berdiri kokoh.
Padahal seluruh bangunan di sekitarnya rata dengan tanah.