tajukonline.com – (29/12/2018) Viralnya video dugaan upaya kristenisasi yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga asal Jakarta kepada seorang pria ber kopiyah putih yang sedang menggendong anak kecil di depan pasar Senin Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang diunggah di akun Youtube, mendapat kecaman keras dari tokoh agama baik Islam dan Kristen.
Kecaman tersebut disampaikan oleh para tokoh agama baik Ulama dan Pendeta usai menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda dalam menyikapi viralnya video yang meresahkan masyarakat khususnya di Kabupaten Bangkalan, yang dipusatkan di Pendopo Agung setempat.
Bupati Bangkalan Abd Latif Amin mengungkapkan, dalam penyikapi video tersebut pihaknya bersama Forkopimda dan tokoh agama baik Isalam dan Kristen langsung menggelar rapat koordinasi untuk tetap menjaga kondusifas di Kabupaten Bangkalan.
“Atas inesiasi dari bapak Kapolres rapat koordinasi viralnya video dugaan kristeniasi bersama tokoh agama, baik dari MUI, NU, Muhammdiyah, FKUB dan Pendeta berjalan lancar dan sepakat sangat menyayangkan dan mengutuk keras serta meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan kondusiftas Bangkalan dan tidak mudah terprovokasi,” ungkapnya, Selasa (25/12/2018).
Dikesempatan yang sama, Pendeta Yefta Wahyudi mengatakan, dengan kejadian yang sangat mengejutkan tersebut khususnya di momen natal dan tahun baru adanya provokasi yang merasahkan masyarakat.
“Para pendeta di Bangkalan sangat menyayangkan karena akan mengusik semua umat beragama khususnya di kabupaten Bangkalan, kami turut mengecam, cara-cara yang tidak berhidmad dan tidak bijaksana dalam hal ini video yang sudah tersebar luas,” ujarnya.
Sementara itu, ketua MUI Bangkalan KH Syarifuddin Damanhuri mengatalkan, dalam rapat koordinasi bersepakat dan mengambil sikap bahwa dalam video yang sudah beredar tersebut adalah tindakan yang tidak benar.
“Jadi jika ada unsur kriminal kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut se tuntas tuntas dan MUI sangat mengapresiasi kepada Bupati, Kapolres, Dandim juga Pendeta yang semua ikut mengecam dan mengutuk perbuatan dia yang ada di video itu, apa itu pendeta atau pendeta gadungan kami tidak tau itu,” kata ketua MUI Bangakalan.
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menegaskan, dalam menyikapi video yang merasahkan masyarakat tersebut harus di tangani cepat dan tepat, agar tidak menjadi bola liar yang berpeotensi akan mengganggu ketertiban kamtibmas.
“Kami mengadakan rapat kordinasi dengan forkupimda dan tokoh agama baik Islam dan Kristen, Sepakat di bideo itu merupakan perbuatan yang tidak benar dan mempercayakan kepada proses hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Sekedar ketahui, dalam video yang audah viral tersebut seorang pria menghampiri seorang pria mengenakan kopiah putih sambil menggendong anak kecil dan langsung menyapanya. Pada durasi 6 menit 33 detik, pria itu bilang, “Nah, kalau yang pasti itu Yesus, kalau di luar Yesus gak pasti, bukan masalah agama, mau gak didoain. Didoain yesuisme. Sederhana aja, ikutin aja,” ucapnya.
Kemudian mendekatkan diri ke telinga sasaran seraya diikuti oleh pria muslim yang diduga asli warga Bangkalan. Isi dari kalimat yang harus diikuti sebagai berikut; “Tuhan Yesus, Tuhan Yesus, saya mau – – – menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya. Tuhan Yesus, saya percaya di dalam nama Tuhan Yesus, saya selamat pasti dosa-dosa saya diampuni, karena dalam diri Yesus ada pengampunan. Tuhan Yesus – – – dalam nama Yesus. Amin,” Oke pak ya!.