Jokowi dan Prabowo Resmi Diundang Tes Baca Alquran, Peneliti: Publik Tahu Kualitas Calon Presidennya

tajukonline.com – (30/12/2018) Dewan Ikatan Dai Aceh mengundang para calon presiden dan calon wakil presiden untuk mengikuti tes baca Alquran.

Usulan itu disebut untuk mengakhiri polemik soal keislaman calon.

Bacaan Lainnya

Alasan lain yakni karena dua Capres sama sama beragama Islam.

Tes baca Alquran dinilai penting bagi umat Islam untuk tahu kualitas calon presidennya.

Dikutip dari VOA Indonesia, Dewan Pimpinan Ikatan Da’i Aceh, Marsyuddin Ishak mengatakan undangan sudah dikirimkan kepada kedua tim pasangan calon presiden-wakil presiden untuk mengikuti uji membaca Alquran pada 15 Januari nanti.

“Mengapa kami lakukan? Karena selama ini di Indonesia menjelang pilpres, diakui atau tidak, politik identitas itu telah dipraktikkan, makanya kami dari Aceh ingin mengingatkan, mem-filter, menjaga agar jika kedua capres ini tidak melakukan hal yang memanfaatkan, hal yang menguntungkan bagi mereka saja, sementara yang sulit tidak dipedulikan. Ambil enaknya saja,” kata Marsyuddin.

Mengutip Tribunnews, peneliti radikalisme dan gerakan Islam di Jakarta Ridlwan Habib menyampaikan pandangan terkait usulan tersebut.

“Tes baca Al Quran bagi seorang calon pemimpin yang beragama Islam sangat wajar dan sangat demokratis.

Justru publik makin tahu kualitas calonnya,” ujar Ridlwan.

Usulan tes baca Al Quran dinilai tak bermasalah dan tak melanggar norma maupun hukum dalam demokrasi.

Ridlwan menjelaskan, jika seorang beragama Non Muslim lalu dipaksa tes membaca Alquran barulah bisa disebut melanggar Pancasila dan asas demokrasi.

Namun baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto sesama muslim.

“Membaca Al Quran adalah ibadah harian yang sangat lazim dilakukan oleh jutaan muslimin setiap hari di Indonesia. Saya yakin pak Jokowi dan pak Prabowo tidak ada masalah dengan itu,” ujar Ridlwan.

Tes baca Al Quran juga dinilai akan berdampak postisif bagi kedua pasangan capres-cawapres yang mengikuti.

Pasalnya kemampuan membaca Al Quran menambah trust atau rasa percaya dari masing masing voter atau kelompok pemilih.

“Misalnya pak Prabowo kan diusung oleh ijtima ulama, tentu sangat wajar kalau umat ingin tahu dan ingin mendengar bacaan Alquran pak Prabowo,” katanya.

Tes baca Al Quran juga dianggap dapat mengakhiri perdebatan soal kualitas beragama masing-masing calon.

“Ini justru peluang emas bagi masing-masing kubu untuk mendapatkan simpati dari kelompok pemilih Islam, “kata Ridlwan.

Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *