tajukonline.com – (2/1/2019) Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi soal survei soal elektabilitas calon presiden (capres) yang berkompetisi pada Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitternya, @fadlizon, pada Selasa (1/1/2019).
Awalnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengungguli capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Lembaga survei itu di antaranya, Poltracking, Populi Centre, Indikator Politik, Cyrus Network, Charta Politika, Indo Barometer, Alvara, LSI Denny JA, Y Publica.
“Memasuki Tahun Baru 2019 dengan angka2 ini. Waspada..tp tetap bersiul lah,” tulis Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter, @budimandjatmiko, Selasa (1/1/2019).
Memasuki Tahun Baru 2019 dengan angka2 ini. Waspada..tp tetap bersiul lah…😎 pic.twitter.com/YpYXoL7JoR
— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) January 1, 2019
Menanggapi hal itu, Fadli Zon mengatakan agar lembaga-lembaga survei mengumumkan apakah mereka bekerja secara independen atau dibiayai kubu petahana.
Lantas, Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan agar lembaga-lembaga survei itu membubarkan diri jika hasil Pilpres 2019 meleset jauh.
Berkaca pada Pilkada DKI pada 2017, kata Fadli Zon, sebagian besar lembaga survei meleset total.
Fadli Zon optimistis pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga bisa menang pada 17 April 2019 mendatang.
“Sy sarankan lembaga2 survei ini declare mrk bekerja independen atau dibiayai kubu petahana. Lalu klu hasil Pilpres nanti meleset jauh, segeralah membubarkan diri. Waktu pilkada DKI sebagian besar lembaga survei meleset total. Sy yakin #PrabowoSandi menang 17 April 2019,” tulis Fadli Zon.