tajukonline.com–(2/1/2019)- KPU Purworejo mengadakan pentas musik dan pagelaran wayang menuju Pemilu 2019 yang damai, berintegritas dan bermanfaat di Purworejo, Jawa Tengah pada hari Sabtu lalu 29/12/ 2018.
Koordinator Acara Bambang Permadi mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“KPU Purworejo selalu berjuang untuk mengadakan acara dengan berbagai cara dan acara. Untuk kali ini tema yang diambil adalah wayang supaya ada ketertarikan masyarakat Purworejo agar lebih mudah untuk mensosialisasikan Pemilu. Pesan moral dari acara ini agar masyarakat mau datang ke TPS pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 dan diharapkan masyarakat tidak mendengarkan berita hoax dan tidak tergiur iming- iming uang,” katanya.
“Pesan khusus untuk masyarakat Purworejo adalah datang dan gunakanlah hak pilih sesuai dengan keinginan tanpa ada paksaan dan tekanan dari siapapun,” lanjutnya.
Sosialisasi Pemilu untuk masyarakat dari KPU terus dilaksanakan sampai mendekati hari pelaksanaan yaitu tanggal 17 April 2109. Ketua KPU Purworejo mengatakan kalau Pemilu 2019 lebih berat dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
“Salah satu cara untuk mensosialisasikan Pemilu 2019 adalah mengadakan acara yang ada kaitannya dengan budaya indonesia, sekaligus melestarikan budaya yaitu dengan menampilkan pentas musik dan pagelaran wayang yaitu wayang unik yang didatangkan dari Solo dengan nama Wayang Kampung Sebelah. Dan grup band yang ditampilkan kali ini adalah salah satu cara untuk mengangkat potensi anak- anak muda Purworejo dalam mensosialisasikan Pemilu,” katanya.
“Karena di Purworejo sendiri untuk pemilih pemula mencapai 30 persen sehingga dengan acara ini partisipasi masyarakat akan meningkat untuk pemilu yang akan datang. Sedangkan target pemilih KPU untuk Pemilu 2019 adalah 77,5 persen,” katanya.
Ketua KPU Purworejo Dulrokhim mengatakan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu maka KPU akan selalu mensosialisasikan tahapan penyelenggaraan pemilu.
“Tahapan pemilu dari penyusunan data pemilih, pendaftaran peserta pemilu, penataan daerah pemilihan, pencalonan anggota dewan, tahapan kampanye dan tahapan pemungutan dan penghitungan suara,” katanya.
“Kita berharap agar masyarakat memahami pemilu serta mau berbondong- bondong datang ke TPS untuk memilih pemimpin terbaiknya demi kemajuan negara Republik Indonesia dan khususnya Purworejo. Pemilu 2019 adalah pemilu yang cukup berat dibandingkan pemilu 2014 yang hanya memilih 4 pemilu sedangkan untuk pemilu 2019 meliputi 5 pemilu yang terdiri dari Pemilu DPR, Pemilu DPD, Pemilu DPRD Provinsi, Pemilu DPRD Kabupaten dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden,” jelasnya.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan kita tidak boleh lengah dan mengabaikan segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam sebuah perhelatan yang melibatkan banyak orang dengan beragam kepentingan. Sambutan Bupati tersebut dibacakan oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti.
“Ini berkaitan dengan diadakannya agenda politik yang sangat penting di Indonesia yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif. Maka dari itu Pemerintah Daerah Purworejo akan terus melakukan berbagai langkah antisipasi dengan koordinasi yang sinergis khususnya dalam lintas sektoral sehingga bisa meminimalisir persoalan yang kemungkinan akan muncul. Dan akan selalu mendorong masyarakat untuk memberikan peran serta bagi tumbuhnya kesadaran politik dan demokrasi sehingga perbedaan yang terjadi tidak akan menimbulkan gesekan- gesekan yang dapat menimbulkan perpecahan. Setiap perbedaan, pola pandang maupun pilihan dalam berpolitik merupakan suatu hal yang wajar,” terangnya. (evie)