tajukonline.com – (3/1/2019) Jakarta, Pelantikan Letjen Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gagal dilaksanakan hari ini, Rabu (2/1/2019).
Padahal, kabar pelantikan pengganti Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei itu sudah menyebar sejak kemarin petang.
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menyebut, pemilihan Doni itu menjadi bukti bahwa Jokowi berpotensi merusak tantanan yang berlaku di lingkungan TNI.
Pasalnya, jabatan Kepala BNPB itu diperuntukan bagi sosok sipil.
Artinya, bila sosok tersebut berlatar belakang militer, ia harus sudah pensiun, atau memang ‘disipilkan’.
“Ini merusak tatanan,” ujarnya, Rabu (2/1/2019).
Menurut Iwan Sumule, bukan kali ini tindakan yang merusak tatanan itu dilakukan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, lanjut Iwan Sumule, adalah pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Padahal, Marsekal Hadi Tajhajnto sebelumnya tidak pernah menjadi panglima armada.
Demikian juga dengan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Pangkostrad di saat yang bersangkutan belum pernah menjadi Pangdam kelas A.
Tidak lama menduduki posisi Pangkostrad, Andika kini menduduki kursi Kepala Staf TNI AD.