tajukonline.com – (3/1/2019) Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tgk. Muslim At-Thahiry, mengatakan, pada prisipnya pihaknya sangat mendukung tes baca Alquran bagi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019, yang diwacanakan Dewan Ikatan Dai Aceh, agar semua umat Islam bisa baca Alquran. Akan tetapi untuk menentukan seseorang kuat Islamnya, itu bukan pada bisa atau tidaknya membaca Alquran.
“Karena banyak juga orang kafir yang bisa baca Alquran seperti Abu Lahab. Dia bisa membaca Alquran, tetapi Abu Lahab tidak beriman kepada Allah SWT. Begitu pula dengan Snouck Hurgronje, dia bisa baca Alquran bahkan hafal Alquran serta hadis, sehingga banyak umat Islam yang tertipu dengan kehebatan ilmunya. Tetapi pada kenyataannya Snouck Hurgronje bukan Islam, bahkan tugasnya untuk menghancurkan Islam,” kata Tgk. Muslim At-Thahiry kepada portalsatu.com, Kamis, 3 Januari 2019.
Oleh karena itu, Tgk. Muslim menyebutkan, untuk menilai seseorang lebih bagus agamanya tidak hanya pada fasih membaca Alquran, namun masih banyak hal lainnya yang perlu dinilai. Kata dia, untuk apa orang bisa baca Alquran, jika sekadar untuk dipertontonkan, bukan dijadikan tuntunan.
Menurut Tgk. Muslim, yang perlu dinilai adalah seberapa cintanya orang kepada Islam dan Alquran. “Marahkah dia ketika Alquran dihina oleh kafir? Dan kemana orang itu dikala Alquran dihina? Kemana orang itu dikala kalimah tauhid dihina, dikala banyak ulama dan habaib dihina, dikala banyak kiai dituduh radikal?”
“Banyak sekali penghinaan terhadap Islam yang menyakiti hati umat Islam, tetapi rezim diam dan pura-pura tidak tahu. Maka dari itu bahwa dapat dinilai apakah orang itu ada sedikit rasa cinta kepada Islam? Atas dasar inilah ulama berijtimak untuk membentuk MPUI-I dan menentukan dukungan kepada capres-cawapres yang menurut ijtihad ulama yang berijtimak, agar lebih kecil mudharatnya bagi Islam. Jadi, jangan ada pihak yang menghujat ulama dan para habaib yang berijtimak dengan berbagai hujatan dan berbagai tuduhan, karena para ulama yang beijtimak bukan ulama bayaran, tetapi ulama yang ikhlas Lillahi Ta’ala,” ungkap Tgk. Muslim.
Tgk. Muslim mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung upaya Ikatan Dai Aceh yang akan mengadakan tes baca Alquran untuk kedua pasangan capres dan cawapres, tetapi jangan untuk menentukan kuat atau tidak keislaman seseorang, dan tidak juga untuk menentukan saleh atau tidak seseorang.
“Hendaknya secara bersama-sama ke depan jika memungkinkan kita desak KPU RI untuk membuat persyaratan bagi semua calon pemimpin untuk bisa membaca Alquran, agar generasi penerus bangsa gemar belajar Alquran,” ujar Tgk. Muslim.[]