tajukonline (5/1/2019) Jakarta, Kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 dinilai mulai putus asa. Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membaca hal itu dari sederet kasus berita bohong alias hoaks yang diembuskan.
Catatan Dedek, dalam tiga hari terakhir, sudah ada tiga hoaks dari kubu oposisi. Hoaks itu meliputi satu selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) digunakan 40 orang, soal pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dibangun tanpa utang, dan soal tujuh kontainer berisi surat suara sudah dicoblos.
“Miskinnya gagasan program pembangunan dan semakin desperate-nya kubu mereka (Prabowo-Sandi),” kata Dedek di Jakarta, Jumat, 4 Januari 2019.
Menurut Dedek, berita bohong yang disertai tuduhan secara eksplisit maupun implisit telah mengarahkan peradaban demokrasi Indonesia menjadi penuh kebohongan. Hal ini, kata dia, adalah akar dari pecah belah.
“Hal serupa pernah dilakukan oleh penjajah Belanda hingga ISIS,” ujarnya.
Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu menyebut kandidat yang senang bermain dengan hoaks tidak ubahnya penipu dan penghasut bangsa. Hoaks sangat berbahaya dalam peradaban berdemokrasi.
“Kami betul-betul tidak menyangka kubu sebelah seintens ini menggunakan hoaks,” kata Dedek.
(OGI)