tajukonline (5/1/2019) Jakarta, Pengamat politik Adi Prayitno menilai pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang selang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dipakai hingga 40 kali telah berpengaruh scara psikologis pada pasien di fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. Sebab, pasien cuci darah tentu jadi ketar-ketir.
“Secara psikologis itu berdampak bagi pasien cuci darah kalau selang yangg dipakai selang bekas orang. Pasti ada rasa waswas dan takut,” ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada JPNN, Jumat (4/1).
Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, RSCM tentu menjadi pihak yang paling dirugikan oleh pernyataan Prabowo. Karena itu Adi menganggap bantahan RSCM untuk pernyataan ketua umum Gerindra itu merupakan hal wajar.
“RSCM bisa dirugikan dengan informasi invalid itu. Kalau merasa dirugikan, bisa lapor ke polisi,” ucapnya.
Adi yang juga direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia menambahkan, RSCM bisa saja melaporkan Prabowo ke polisi. Menurutnya, RSCM bisa menggunakan rekaman video saat Prabowo menyebut selang cuci darah dipakai hingga 40 kali untuk bukti laporan ke polisi.
“Kalau RSCM merasa dirugikan, bisa lapor ke polisi. Buktinya kuat, minimal pernyataan yang viral di media bahwa satu selang dipakai 40 orang,” pungkas Adi.(gir/jpnn)