Wasekjen MUI Ikut Sebar Hoaks Surat Suara Dicoblos, Maruf Tunggu Polisi

Maruf Amin di sela-sela acara Istighosah Doa Bersama Untuk Korban Tsunami Selat Sunda, di halaman Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).

tajukonline (5/1/2019) Majelis Ulama Indonesia atau MUI belum ambil kuda-kuda untuk merespon Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain yang ikut menyebar hoaks 7 kontainer surat suara dicoblos di Tanjung Priok. MUI tunggu kepastian penyelidikan kepolisian.

Ketua MUI yang juga Calon Wakil Presiden Maruf Amin menjelaskan MUI mempunyai mekanisme untuk menanggapi aksi Tengku Zulkarnain itu.

Bacaan Lainnya

“Ini kan sedang ditangani oleh pihak kepolisian, jadi kita akan menunggu saja apa yang nanti ditetapkan atau diputuskan oleh pihak kepolisian. Karena itu kita akan melihat nanti apa pernyataan dan itu sejauh mana menurut pihak kepolisian,” ujar Maruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

Maruf Amin menyebut MUI membebaskan para pengurus MUI dalam menentukkan pilihan politiknya. Namun Maruf Amin berpesan kepada pengurus MUI, dalam menentukkan pilihan politiknya tidak boleh menghina atau menghujat siapapun.

“Nah kita di MUI kan ada mekanisme, kemudian kita juga di dalam mengembangkan kita Islam dan kita di dalam masing-masing boleh menentukan pilihannya, tapi tidak boleh menghujat atau membuat diskusi yang tidak baik gitu. Itu di MUI ada etikanya kita di dalam menyikapi soal-soal politik,” tutur dia.

Sebelumnya, Tengku Zulkarnain menulis isu hoaks surat suara dicoblos dalam akun twitternya, @ustadtengkuzul. Tapi belakangan kicauan itu sudah dihapus.

“Kontainer Surat Suara Pemilu yang Didatangkan dari Cina Sudah Tercoblos untuk Pasangan Nomor 01? (Kompas TV). Nampaknya pemilu sudah Dirancang untuk CURANG..? Kalau NGEBET Banget Apa Tidak Sebaiknya Buat Surat Permohonan agar Capres yang Lain Mengundurkan Diri Saja?. Siapa Tahu Mau,” tulis @ustadtengkuzul di akun twitternya.

Kasus hoaks surat suara dicoblos itu sudah ditangani Bareskrim Mabes Polri. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman melaporkan kejadian terkait kabar bohong atau hoaks 7 kontainer surat suarayang sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebagaimana diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman yang suara laki-laki yang beredar di WhatsApp. Dalam rekaman itu, lelaki tersebut memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi – Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.

Bersamaan dengan itu politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menanyakan kabar tersebut pada akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018).

“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar,” tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *