Soal Saran Boikot Pilpres 2019, Aktivis 98: Prabowo Sebaiknya Segera Taubat!

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief

tajukonline (8/1/2019) Jakarta, Pernyataan Andi Arief yang menyarankan Prabowo Subianto memboikot Pilpres 2019 merupakan sinyal kuat kekalahan pasangan capres nomor urut 02.

Saran itu dinilai sebagai bentuk kekhawatiran tim Prabowo-Sandi. Demikian disampaikan Ketua Presidium Jaringan Kativis 98 Willy Prakasa, Senin (7/1/2019). Willy bahkan menyarankan Prabowo segera bertaubat karena selama ini kerap membuat kegaduhan politik.

Bacaan Lainnya

“Itu kode jelas dari Andi Arief buat Prabowo-Sandi akan kalah telak di Pilpres 2019,” ujar Willy.

Willy menyakini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu pasti sudah punya data-data soal kekalahan Prabowo-Sandi.

Karena itu pula, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyarankan kepada Prabowo untuk boikot Pilpres.

“Saran Andi Arief itu bukan soal kecurangan, tapi terkait angka-angka kekalahan Prabowo-Sandi sudah jelas di depan mata,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Andi juga disebutnya sudah melihat bahwa sudah tidak ada gunanya lagi melakukan upaya apapun.

“Sebab elektablitas Prabowo-Sandi sudah tidak bisa dikatrol dengan apapun,” papar Willy.

Namun, tambah Willy, jika capres-cawapres yang diusung koalisi oposisi itu sampai mengikuti saran tersebut, maka sejarah juga akan mencatat.

Bahwa di Indonesia ada pasangan capres-cawarpres pengecut, yang mundur sebelum bertarung.

Akan tetapi, Willy menyarankan agar keduanya tidak mengikuti saran Andi Arief.

“Saran saya, walaupun sudah tahu dan sadar bakal kalah, Prabowo-Sandi tidak usah gubris saran Andi Arief itu,” saran dia.

“Lebih baik tetap sebagai capres-cawapres saja sampai bulan April, toh setelah itu juga game over,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga menyarankan, agar Prabowo-Sandi secepatnya intropeksi diri dan segera bertaubat.

Alasanya, karena sudah banyak membuat kehebohan dengan narasi-narasi politik yang menyesatkan dan mengakibatkan kegaduhan di tengah-tengah rakyat bangsa ini.

“Lebih baik Prabowo duduk manis sembari belajar ngaji dan belajar jadi imam sholat biar hidup berkah,” katanya.

“Soal Pilpres lupakan saja, toh Andi Arief saja sudah mencium aroma kekalahan,” tandas Willy.

Sebagaimana diketahui, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, kembali mencuit di akun twitternya @AndiArief.

Ia menilai ada keanehan sistematis dalam pemilu. Ia pun mengusulkan pada Prabowo untuk memboikot pemilu.

“Kalau Pak Prabowo menggunakan hak boikot pemilu dengan alasan keanehan yang tersistematis, memangnya Pak Jokowi bisa menjadi presiden untuk kedua kalinya?” katanya.

Ia menilai, kalah pilpres karena keanehan yang sistematis tentu menyakitkan. Pasalnya, ia menganggap tak ada celah bagi yang dicurangi menjadi presiden.

“Kalah pilpres karena keanehan yang sistematis cukup menyakitkan,”

“Meski bisa muncul people power atau protes hasil dan legitimasi pemilu, namun tidak ada celah bagi yang dicurangi untuk otomatis menjadi presiden,” kata Andi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *