Hadir di Palembang, Ma’ ruf Amin: Pak Jokowi Bukan PKI dan Bukan Anti Islam

tajukonline.com – Palembang, Kedatangan calon wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma’ruf Amin ke kantor Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumsel di Palembang disambut oleh ribuan relawan dan para kader Partai pendukung koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Ada kesempatan itu juga Ma’ruf Amin membantah tegas adanya isu PKI dan anti Islam kepada sosok Jokowi beberapa waktu belakangan dengan mengatakan “Buyan” jika masih mempercayai hal tersebut, Kamis (10/01/2019).

Ketua TKD Sumsel Syahrial Oesman mengatakan, ia sangat berterima kasih atas semua kehadiran para relawan serta para Partai pendukung.” Terima kasih Abah Ma’ruf Amin telah menyediakan waktu ke sini, untuk meresmikan rumah TKD yang merupakan tempat memenangkan Capres nomor urut 01,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

“Kami disini menyatukan sikap memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Minggu depan tim TKD dan relawan akan menggempur kota Palembang dengan door to door sembari menyiapkan souvenir sepertu gantungan kunci, kalender, stiker untuk mengajak memilih nomor urut 01,” tambah Syahrial Oesman.

Dirinya juga menerangkan jika Kita berbasis TPS dengan mengembalikan para relawan di tempat tinggalnya masing masing. Mengetuk 50 rumah per TPS.”Kalikan saja tiga hari per TPS maka optimis meraih kemenangan. Siapkan diri bagi para relawan untuk door to door. Nomor satu inilah yang bertahan menjaga NKRI seumur hidup,” tegasnya.

Lanjut Syahrial Oesman, beberapa jadwal Ma’ruf Amin telah diatur, pertemuan dengan para berbagai suku meresmikan relawan rumah Ma’ruf Amin, Sholat Jumat bersama kemudian besok ke Ogan Ilir lalu pulang ke Jakarta.”Jangan ragu kepada Sumsel, yang katanya kalah di Sumsel maka itu kami jadikan semangat kami untuk membuktikan diri memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Sumsel ini,” tutupnya.

Sementara itu, Cawapres Ma’ruf Amin mengatakan, dirinya berada di Sumsel saat ini untuk meresmikan kantor TKD Sumsel. Ia percaya malalui kantor TKD tersebut koalisi Ma’ruf Amin akan menang di Sumsel.” Pasti menang. Kenapa harus menang, karena pasangan didukung 10 Partai koalisi. Didukung oleh puluhan ribu relawan seluruh Indonesia. Sumsel juga ribuan. Kita punya modal yakni kerja Pak Jokowi yang telah menghasilkan untuk masyarakat seluruh Indonesia dan itu dirasakan semunya seperti membangun tol, air port, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api. Fasilitas pendidikan dengan membuat kartu Indonesia pintar (KIP) dan kartu Indonesia sehat (KIS) kemudian kartu Indonesia harapan (KIH),” beber dia.

Lalu lanjut Ma’ruf Amin, ketika waktu itu ada isu Pak PKI menerpa Jokowi, padahal ia masih usia 4 tahun. Yang buat isu dan menyebarkannya La Nyala, tapi sudah tobat.”Yang neruskannya kok belum tobat. Apa ada PKI Balita,” kata dia.

“Satu lagi Jokowi anti Islam, kenapa ngajak saya sebagai Kiyai menjadi wakilnya, padahal bisa saja mengajak politisi, tni, polri dan lainnya. Yang menetapkan hari santri nasional sendiri Pak Jokowi. Artinya yang mpercayai hal itu namanya oon,” tambahnya disambut oleh relawn dengan kata “buyan” yang akhirnya Ma’ruf Amin juga menirukannya.

“Kalau masih percaya dengan isu Jokowi seorang PKI yang aslinya dia ketika zaman itu masih Balita, dan bilang Jokowi anti Islam padahal Jokowi yang memilih saya seorang Kiyai dan menetapkan hari pesantren nasional namanya “buyan”,” tegas Ma’ruf Amin.

Dirinya mengimbau bagi para relawan dan Parpol pendukung untuk berjuang dan bekerja keras agar meraih kemenangan.” Sumsel harus menang, melalui kantor TKD Sumsel ini bisa berkerjasama, dengan ini saya nyatakan jika kantot TKD Sumsel resmi dibuka,” tutupnya.(hy/bs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *