KPU Tolak Perubahan Visi-Misi Prabowo – Sandi

http://tajukonline.com – (11/1/2019) Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengubah visi-misi yang sebelumnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Akan tetapi, perubahan itu ditolak KPU. KPU pun memastikan tidak ada perubahan dokumen visi-misi Prabowo-Sandiaga.

Bacaan Lainnya

“Di website KPU, dokumen awal yang dicantumkan. Bahwa ada surat dari BPN (Badan Pemenangan Nasional), betul kami sudah terima. Tetapi kami akan jawab sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak ada perubahan dokumen (dalam website KPU),” ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dihubungi, kemarin.

Wahyu kembali menegaskan dalam regulasi KPU, dokumen visi-misi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen pencalonan presiden dan wakil presiden yang tahapannya sudah berlalu.

“Sehingga pada surat balasan akan menjelaskan hal tersebut, bahwa dokumen sudah tidak bisa diperbarui. Namun, dalam berkampanye, boleh saja memaparkan gagasan yang baru. Itu menjadi hak calon presiden dan calon wakil presiden untuk berkomunikasi kepada masyarakat,” pungkas Wahyu.

Di lain sisi, perubahan itu menjadikan visi-misi Prabowo-Sandi mirip dengan visi-misi pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menyebut visi-misi baru Prabowo-Sandi menjiplak visi-misi Jokowi-Amin.

“Ironisnya, bongkar pasang visi-misi itu terlihat menjiplak visi-misi paslon 01 dan juga mengangkat apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam empat tahun ini. Jadi, bongkar pasang justru hasilkan karya jiplakan,” tegas Ace.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, menilai mengganti visi-misi tidak boleh dilakukan seenak sendiri. “Visi enggak boleh diubah semudah mengecat rumah,” ungkap Karding. Perubahan visi-misi Prabowo-Sandi itu, kata dia, menjadi pengakuan bahwa selama ini visi-misi mereka tidak jelas.

Ganti Tagline

Perubahan visi-misi itu disetor ke KPU dan dipublikasikan pada 9 Januari 2019.

Semula, dokumen visi-misi terdiri atas 14 halaman, termasuk sampul depan. Seusai revisi, tebalnya 45 halaman.

Di sana ditemukan pengurangan kata. Empat pilar yang semula menjadi landasan program aksi diubah menjadi lima fokus.

Tagline yang semula Adil Makmur pun diubah menjadi Indonesia Menang, sedangkan tagline Jokowi-Amin ialah Indonesia Maju.

Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan perubahan visi-misi itu atas keinginan capres-cawapres. “Setelah dibaca Prabowo dan Sandi, kemudian melakukan revisi-revisi dan didalami. Ide-ide itu kemudian dituangkan tim dalam visi-misi ini,” kata Dahnil.

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, “‘Menang’ dan ‘maju’ kan beda. Kita tetap ada adil dan makmurnya. Jiplaknya di mana, ya dengan ‘Indonesia Menang’?” (mi tajuk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *