Tina Talisa: Tim Debat Capres Jokowi – Ma’ruf Persiapkan Dua Hal

Tina Talisa. instagram.com

http://tajukonline.com – (12/1/2019) Jakarta, Eks Presenter Tina Talisa mengatakan ada dua hal yang menjadi fokus bagi tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin dalam mempersiapkan debat capres. Ia mengatakan kedua hal itu adalah isi materi debat dan cara penyampaian.

“Sebab tujuan debat tentu memberi kesempatan kepada publik mendengar substansi dan juga bagaimana penyampaian substansi itu sendiri,” kata Tina Talisa kepada Tempo, Selasa, 8 Januari 2019. Ia merupakan salah orang yang diminta untuk memoles penampilan Jokowi – Ma’ruf Amin.

Bacaan Lainnya

Politikus NasDem ini mengatakan, tiap pasangan calon pasti ingin berbicara banyak hal. Masalahnya, KPU sudah memberikan batasan waktu saat debat capres. Sehingga tim akan memilah substansi yang harus disampaikan.

Tina enggan berbicara lebih banyak soal sejauh mana persiapan debat yang telah dilakukan oleh tim Jokowi – Ma’ruf. “Biarlah itu tim saja yang tahu. Publik biar fokus pada paslon saja, saat 17 Januari” ujar dia.

Debat kandidat pertama akan digelar pada Kamis, 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat pertama  mengangkat tema “Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme”.

Direktur Konten TKN Fiki Satari yang juga  masuk dalam tim khusus debat mengatakan, sejauh ini sudah menginventarisir isu dan materi sesuai topik. Tim juga sudah menunjuk para pakar yang akan membantu mempertajam materi debat. Ahad pekan lalu, tim menggelar rapat koordinasi bersama para pakar untuk membahas materi debat.

“Kami rutin bertemu untuk masing-masing menyampaikan laporan sekaligus berkoordinasi,” ujar Fiki kepada Tempo Selasa, 8 Januari 2019.

Baca juga: Dituduh Mau Delegitimasi KPU, Kubu Prabowo Bicara Sikap Gentleman

Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong mengatakan, masukan-masukan parpol juga akan diterima dalam menyusun materi debat capres. Seperti halnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusulkan penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu secara non-yudisial, dalam rencana pembangunan Indonesia pada tahun 2020-2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *