http://tajukonline.com – (15/1/2019) Jakarta, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subiakto menyampaikan Pidato Kebangsaannya di Jakarta Convention Cente (JCC) Jakarta, Senin (14/1) malam.
Membuka pidatonya, Prabowo yang didamping Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dengan dengan membacakan sajak. “Saya kutip sajak ini diketemukan di kantong baju perwira muda yang gugur di Banten 1946,” ujarnya.
“Kita tidak sendirian, beribu-ribu orang bergantung kepada kita. Rakyat yang tak pernah kita kenal, rakyat yang mungkin tak akan pernah kita kenal tapi akan menentukan,” ujar Prabowo dari sajak itu.
Apa saja yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra ini.
1. Kelaparan
“Kalau ada rakyat lapar gantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri bangsa kita. Ini adalah penghinaan kepada rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Dia menegaskan, ingin mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur bagi semuanya. Saat menyampaikan pidato kebangsaannya tersebut.
“Saya bersama Sandi didukung parpol koalisi Indonesia Adil Makmur, didukung pejuang-pejuang purnawirawan yang banyak telah mengabdi, didukung tokoh buruh, ulama besar, didukung emak-emak Indonesia, didukung guru dokter perawat bidang, nelayan, petani di seluruh Indonesia kami maju, kami menawarkan diri berbakti,” tutur Prabowo.
2. Harga Telur
Prabowo keluhkan harga telur di Indonesia yang disebutnya tiga kali lebih mahal dari harga di luar negeri.
“Banyak emak-emak mengeluh harga sudah tidak terkendali dan tidak terjangkau. Harga telor, daging, beras sudah sangat berat dirasakan rakyat. Bagaimana bisa di republik ini harga gula tiga kali lebih mahal dari harga dunia,” kata Prabowo di hadapan para pendukungnya.
3. Kemiskinan
Prabowo banyak mendapat laporan tentang kemiskinan di Indonesia. Dia mendapat laporan soal seorang kepala keluarga bernama Hardi di Desa Tawang Harjo, Grobokan, Jawa Tengah, yang gantung diri karena tekanan ekonomi.
“Almarhum gantung diri meninggalkan istri dan anak karena merasa tak sanggup bayar utang. Karena beban ekonomi dirasa terlalu berat,” kata Prabowo.
Diungkapkan Prabowo, ada sejumlah petani di Klaten yang merasa sedih karena ada banyak beras dari luar negeri justru pada saat masa panen. “Pada saat petani garam juga kesulitan, banjir garam dari luar negeri. Kita impor semua bahan pangan yang mampu diproduksi rakyat sendiri,” ujar Prabowo.
“Kadang kita heran apakah ada pemerintahan seperti sekarang seolah-olah membiarkan rakyatnya sendiri, tidak dibela. Inikah negara yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh pendiri bangsa kita?” kata Prabowo.
4. Mobil Nasional
Pidato Prabowo juga menyindir soal produksi mobil nasional. “Saya yakin kita mampu. Kita harus bikin mobil benar-benar produk Indonesia, jangan mobil etok-etok (pura-pura)… Ini di luar teks,” ujar Prabowo dilanjutkan tertawa dan disambut riuh para hadirin yang menyaksikan pidato kebangsaan itu di JCC malam ini.
“Kita pernah berhasil membikin pesawat terbang, helikopter produk canggih berteknologi tinggi. Apakah bangsa ini masih memiliki kemampuan untuk memproduksi alat-alat transportasi itu sendiri,” ujarnya.
Meniru SBY