http://tajukonline.com – (14/1/2019) Jelang penyelenggaran debat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari 2019, Badan Pemenangan Nasional (BPN) merevisi dokumen visi misi capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, ada empat poin perbaikan dalam dokumen visi misi yang berjudul “Indonesia Menang” itu.
“Tidak banyak yang berubah. Intinya Pak Prabowo dan Bang Sandi ingin ada perbaikan pada empat hal,” ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Empat perubahan dalam dokumen tersebut, pertama, perubahan tata bahasa agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Kedua, BPN memperkuat referensi dan dasar utama visi misi yang berlandaskan pada Pancasila serta UUD 1945.
“Perlu ada penegasan bahwa Prabowo Sandi ingin mengembalikan pembangunan ekonomi harus berlandaskan konstitusi yakni Pasal 33,” kata Dahnil.
Ketiga, perubahan struktur kalimat pesan visi yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga. Perubahan tersebut, kata Dahnil, bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan mudah dipahami oleh publik.
Keempat, yakni perubahan layout atau tata letak dari desain dokumen visi misi.
“Memperkuat pesan visi masa depan pemerintah Prabowo Sandi yang ingin menghadirkan, aman untuk semua, adil untuk semua, Makmur untuk semua. Rakyat yang utama,” tuturnya.
“Ada juga perubahan layout agar lebih menarik,” ujar Dahnil.