http://tajukonline.com – (14/1/2019) Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, meminta relawan maupun rakyat untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara atau TPS pada Pemilihan Presiden berlangsung pada 17 April 2019.
Menurutnya, itu perlu dilakukan karena salah satu kekurangan atau kelamahan pemilihan di Indonesia adalah sering curang. Hal itu diumpamakannya seperti saat pertandingan bola di tingkat kecamatan yang sering kali ada kecurangan.
“Kita harus koreksi bangsa kita sendiri. Adalah, janganlah usaha-usaha besar, kadang-kadang main sepak bola tingkat kecamatan aja mau curang, apalagi ini. Saudara-saudara sekalian jaga TPS, jaga suara rakyat. Waspada terhadap pemilih-pemilih hantu yang akan coblos,” katanya saat bertandang di Roemah Joeang Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu 13 Januari 2019.
Dia mengaskan, sejak sebelum pencoblosan dilakukan, maka relawan maupun rakyat harus benar-benar awas, terutama terhadap kotak suara yang harus dipastikan kosong. Begitu juga hingga waktu pencoblosan berakhir di malam hari untuk mengawasi proses penghitungan surat suara.
“Coba semua cek dulu kotak suaranya, harus kosong dulu pemilihan. Dan emak-emak semua, bapak-bapak semua, kalau datang maaf, jangan pulang cepat-cepat. Tunggu sampai malam,” tegasnya.
“Kuat enggak? Berani enggak? Datang ya harus sampai sore, tunggu, jangan anti terakhir-terakhir. Jadi, kalau terpaksa kalian bawa rantang ke TPS, bawa tikar ke TPS. Sekalian piknik disitu,” tambahnya.
Untuk mengamankan proses itu, bahkan Prabowo mengatakan, relawan maupun rakyat kalau perlu bermalam di TPS-TPS Sebab menurutnya, pemilihan 17 April 2019 mendatang itu akan menentukan nasib bangsa hingga ratusan tahun ke depan.
“Kalau perlu tidur di situ sampai selesai. Ya untuk negara, apa yang kita lakukan 17 April menentukan kita untuk beberapa ratus tahun ke depan,” tegas Prabowo.
Sebelumnya, Relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi mengukuh dukungannya untuk memenangkan Calon presiden dan Calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada April 2019 mendatang.
Dukungan itu dikukuhkan dalam acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, yang digelar hari ini, Minggu 13 Januari 2019, di Roemah Djoeang Jakarta.
Spirit Pilkada DKI
Ketua Roemah Djoeang, Pius Lustrilanang mengatakan ini merupakan bentuk komitmen relawan untuk memenangkan 60 persen Prabowo-Sandi di 50 ribu Tempat Pemungutan Suara atau TPS pada Pemilihan Presiden 19 April 2019 mendatang.
“Saudara saya undang setelah bertarung habis-habisan pada Pilkada DKI Jakarta, di mana saudara-saudara pernah bertarung. Saudara-saudara mengukir sejarah perubahan di DKI Jakarta. Hari ini saya memanggil saudara semua kembali untuk angkat senjata kalian,” katanya saat membuka acara.
Dia mengatakan, setidaknya ada 15.000 relawan yang telah hadir dalam acara tersebut tanpa di bayar sama sekali. Karenanya, dia berharap momen ini bisa menjadi momentum untuk menguatkan dukungan terhadap Prabowo-Sandi.
“Senjata kalian adalah HP (handphone). Angkat HP kalian, inilah senjata kalian. Lewat senjata ini semua pesan, instruksi, saya saya sampaikan. Jangan biarkan HP kita penuh dengan hoax, saudara harus memilah dan memilih dan menilai dengan baik, mana informasi yang pantas diteruskan dan tidak,” papar dia.
“Lewat HP ini, mulai hari ini, saya akan menunjukkan kinerja kita di TPS. Saudara-saudara adalah para koordinator TPS. Harus bertanggung jawab di TPS nya. Kita semua disini harus bertanggung jawab menang di TPS masing-masing,” tambahnya.
Jumlah relawan Roemah Djoeang sampai saat ini dikatakannya sebanyak 76.903 orang seluruh Indonesia. Adapun jumlah koordinator TPS relawan Roemah Djoeang adalah 22.455.
“Saudara-saudara di sini di bayar tidak? Saya juga tidak. Kaos dikasih tidak, itu disumbang oleh semua caleg (calon legislatif) Roemah Joeang,” katanya.