http://tajukonline.com – (14/1/2019) Jakarta, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak Blok Rokan akan merosot pada 2019, sehingga posisinya sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia digantikan Blok Cepu.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ada pergeseran sumber minyak di Indonesia pada 2019, yang sebelumnya terbesar berasal dari Blok Rokan dikelola Chevron Pacific Indonesia menjadi Blok Cepu dikelola Mobile Cepu Limmited.
”Pada 2019 dari target 2019 ada pergeseran yang diharapkan Mobile Cepu naik di 2019,” kata Dwi, dikutip Sabtu (12/1/2018).
Berdasarkan data SKK Migas, target produksi minyak Blok Rokan pada 2019 sebesar 190 ribu barel per hari (bph), sedangkan Blok Cepu 216 ribu bph. Dengan begitu, Blok Ceput menempati urutan pertama sebagai penghasil minyak terbesar pada 2019.
Sejak dua tahun lalu produksi minyak dari Blok Rokan menurun. Pada 2017, produksi minyak sebesar 223.885 bph menjadi 209.478 bph pada 2018. Sedangkan produksi minyak Blok Cepu naik sebesar 203.522 bph sejak 2017, menjadi 208.732 bph pada 2018.
Penurunan produksi minyak Blok Rokan diperkirakan terus terjadi,bahkan setelah Pertamina resmi mengelola blok yang terletak di Riau tersebut pada 2021.