Prediksi Kejahatan Scammers di Indonesia Tahun 2019

romancescamnow

http://tajukonline.com – (15/1/2019) Sebagai penulis dan aktivist anti scam, saya berani menyatakan bahwa kejahatan scams di Indonesia untuk tahun 2019 akan terus berkibar! Bukan karena saya dan team anti scam WSC  merasa putus asa tapi ini kenyataan.

Mengapa?

Bacaan Lainnya
  • Wanita Indonesia banyak yang  tidak mengerti cara menggunakan sosial media dengan baik dan benar.
  • Mudah menerima pertemanan tanpa mau tahu asli atau palsu yang penting photonya ganteng.
  • Mudah terlena oleh ketampanan, kekayaan dan jabatan yang dipamerkan siakun palsu.
  • Mudah percaya janji janji manis lelaki dunia maya yang belum tentu asli orangnya.
  • Malas  cari tahu lewat  Google atau membaca berita berita tentang kejahatan scam. Padahal disana banyak ilmu mudah dicari lewat jari jemari.

Apalagi kalau photonya pakai seragam polisi atau tentara ramai sekali yang komentar. Para pelaku sangat mengerti hal ini, seperti kata salah satu dari mereka. ” Kalau  pakai photo sendiri tidak laku tapi kalau membajak photo tampan pasti jadi rebutan. Apalagi kalau pakai photo polisi tampan, dapat uangnya gampang. “ Siapa yang salah kalau sudah begini?

Saya sering memperhatikan kelakuan perempuan diakun akun palsu. Dari yang muda sampai emak emak pada antri memuji muji dan tak mau teliti palsu atau asli.   Mindset kebanyakan perempuan di media sosial,  calon suami  idaman itu tampan, kaya dan jabatan keren.  Maka merekalah mangsa empuk para scammers dunia maya.

Pada senang banget saat diajak pacaran oleh ” cowok tampan” apalagi kalau sudah dijanjikan menikah, makin melayang. Apa saja diserahkan dari data pribadi, uang hinggal photo dan video bugil.   Mereka lupa berpikir masa cowok ganteng nan kaya mencari pasangan lewat media sosial. Memang di depan matanya sudah tak ada lagi perempuan.  Saya sering pesan melalui Instagram, mimpi boleh tinggi tapi jangan lupa mengukur diri. Masa sih emak emak diajak pacaran sama brondong tampan percaya saja mau diajak nikah. Sudah jelas akun palsu tapi kalau dikasih tahu malah balik ngatain saya iri.

Paling miris kalau sudah tertipu habis habisan baru berpikir mencari tahu.  Mengapa  tidak dari awal? Apakah karena pingsan duluan dirayu sama photo tampan? Paling bikin kesel kalau penipunya sudah menghilang, korban baru sibuk mencari kesana sini. Begitu menemukan akun asli pemilik photo, tanpa bak bik buk langsung dimaki maki. Penipu menikmati nangka dan yang asli kebagian getahnya.

Para pelaku bukan hanya orang lokal tapi juga orang Nigeria.    Mirisnya para pelaku lokal yang biasa saya sebut codot ( cowok doyan tipu tipu) kebanyakan beroperasi dari balik penjara. Itulah “hebatnya ” negeriku Indonesia.

Scammer Indonesia : 

Memancing perempuan dengan  photo photo curian milik tentara, polisi, pelaut, pilot, pramugara, pekerja lepas pantai.  Korban dirayu dijanjikan menikah, minta uang alasan untuk mutasi lalu korban disuruh bugil sebagai bukti cinta.  Lalu diancam dan diperas habis habisan. Jika si korban tak mau bugil maka pelaku menghilang setelah kenyang dan tahu korbannya sudah tak ada uang.

Diduga para  pelaku beroperasi dari balik penjara :

Banyak yang bertanya koq bisa para napi main HP? Kata salah satu pelaku yang bisa saja asal ada uang. Teringat kata kata pembina kami, Komunitas WSC  Kompol Bayu Suseno ” Jangankan bawa HP, daging 50 kg saja bisa masuk. ”  Saat itu beliau membongkar soal ” Bilik Asmara ” di mana ada napi  membawa cewek lalu diposting di Twitter.  Berita jadi viral dan  banyak yang kegerahan , beliau dituduh  cari sensasi. Disini beritanya soal bilik asmara  Sayangnya beberapa koran online tanpa konfirmasi, cuma Google akhirnya salah menulis jabatan beliau.

Tahun lalu tepatnya dibulan April 2018 telah tertangkap para  pelaku yang semuanya napi dari lapas  Jelekong,  Bandung.  Mereka memeras 89 wanita yang sudah terlanjur berpose dan video bugil. Salah satu pelaku bernama R mengaku  penghasilan per minggu bisa 250 juta rupiah dan R hanya mendapat bagian 800 ribu rupiah saja. Katanya yang penting tenang dan tidak dipukuli. Astagfirullah. Lalu sisanya kemana ya ? TST sajalah, sudah menjadi rahasia umum itu sih. Disini beritanya ” Para pelaku napi Lapas Jelekong ” 

Lalu ada lagi 2 pelaku napi di lapas Kayu Agung memeras wanita Kalsel, kerugian 14,8 juta rupiah. Disini beritanya ” Korban Pemerasan Oleh Napi Lapas Kayu Agung ” 

Scammer  Nigeria : 

Memancing perempuan dengan  photo photo curian milik bule2 tampan, orang Korea dan Arab.  Mengaku sebagai US Army, pekerja di Migas dan pengusaha kaya.  Scammer Nigeria beroperasi dari Indonesia, Thailand, Ghana, Nigeria, Philipine dan Vietnam. Khusus yang ada di Indonesia mereka dibantu oleh wanita/pria Indonesia yang saya sebut team hore.  Mereka rela menjadi budak2 scammer Nigeria untuk menipu saudara sebangsa.

Telah beroperasi di Indonesia dari tahun 2001 dan korban korbannya sangat banyak.  Jaman itu mereka main di internet cafe yang satu komputer disewa 4 orang.  Mereka menginap di hotel2 murah seputar Tanah Abang yang satu kamar dihuni 4 atau 6 orang. Padahal saat itu sudah sering ditangkapi karena overstay tapi ternyata makin banyak saja yang datang ke Indonesia.

Kini hidup scammers Nigeria makin jaya, mereka mampu membeli hp model terbaru, beli mobil dan sewa apt sendiri. Mereka  suka hidup berkelompok, misalnya satu orang sewa apt di Kelapa Gading maka akan banyak yang ikut sewa disana.  Apalagi di Malaysia, pada nongkrong di wilayah Puchong. Gaya hidup mereka bagai rapper2 America, berganti ganti pasangan dengan gaya hidup mewah.

Cara mengatasi biar tidak jadi korban,  cukup ingatin apa yang saya dibawah ini :

dok.Fey Down

Sudah bertahun tahun saya menulis tentang kejahatan scams di Indonesia. Siang dan malam saya bersama team anti scam WSC  berusaha mencerdaskan perempuan tentang bahaya kejahatan scam dan menyelamatkan calon calon korban . Ternyata sudah pertengahan Januari masih saja jatuh korban. Rasanya tidak mungkin kejahatan ini dihentikan jika tak ada campur tangan dari pihak berwenang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.