https://tajukonline.com(16/1/2019)- Lustrum ke- 10 dan HUT SMKN 3 Purworejo ke- 50 pada 15/ 1/ 2019 dalam kegiatannya antara lain mengadakan pameran dan bazar yang diikuti oleh lebih dari 35 stand yang melibatkan siswa siswi SMK 3, para alumni, serta UMKM di Purworejo serta seminar kecantikan, peragaan busana dan lomba memasak. Tema yang diambil kali ini adalah Putri Teratai Emas, dimana putri teratai itu bisa menjadi simbol dari keinginan keluarga besar SMK 3 Purworejo agar menjadi wanita mandiri yang cantik dan mempesona.
Kepala Sekolah SMKN 3 Purworejo Indriati RA mengatakan lustrum bertujuan untuk mengenalkan sekolah dan berbagai kegiatan untuk umum.
“Tujuan dari acara lustrum ini yaitu untuk mempromosikan SMK 3 kepada masyarakat, mewadahi kreativitas siswa, mendekatkan dan meningkatkan kerjasama dengan dunia industri dan alumni. Dan mempromosikan juga kepada masyarakat luas yang belum tahu kalau SMK 3 Purworejo ini adalah SMK jurusan Pariwisata dan lainnya. SMKN 3 Purworejo ini mempunyai 3 jurusan yaitu tata boga, kecantikan dan tata busana. Dan masing masing jurusan harus memiliki produk unggulan karena sekarang ada mata pelajaran produk kreatif yaitu produk kreatif untuk kewirausahaan. Produk unggulan tata boga misanya adalah pizza mini, produk unggulan untuk jurusan busana adalah rajutan dan produk unggulan dari jurusan kecantikan yaitu pelayanan jasa kecantikan dan memproduksi minuman tradisional seperti beras kencur, kunir asam yang sudah tidak asing lagi di masyarakat,” katanya.
“Saat ini juga melauncing produk terbarunya yaitu lemon sereh dan teh sereh. Lulusan SMK 3 Purworejo ini nantinya akan mendapatkan sertifikat profesi, setelah mereka lulus dari ujian prakteknya. Dan perlu Sekolah SMK memiliki LSP yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi,” lanjutnya.
“HUT SMK 3 Purworejo ke- 50 atau lustrum ke- 10 memiliki agenda kegiatan karnaval emas, yang diikuti oleh 31 regu, dengan peserta 29 regu dari kelas, guru dan alumni,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Purworejo Agung Wibowo atas nama Pemerintah Kabupaten Purworejo mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini.
“Event ini juga dalam rangka menyambut Romansa Purworejo tahun 2020 dan ini salah satu event yang bisa menjadi daya tarik wisata dimana dalam acara lustrum ini juga menampilkan beberapa karya dari para murid, guru dan alumni, diantaranya yaitu peragaan busana, rias dan memasak, bahkan salah satu icon makanan Kabupaten Purworejo yaitu Clorot dibuat secara masal dan raksasa yang tingginya lebih dari 1meter, diameternya kurang lebih 25 cm,” katanya.
“Kami berharap untuk kedepannya bisa membuat clorot yang lebih besar lagi dengan rasa dan kualitasnya yang tidak berbeda agar bisa dicatatkan di rekor Muri. Potensi dari acara lustrum ini bisa menjadi salah satu event wisata bagi Pemkab Purworejo dan membuka wacana bagi sekolah lain dan UPD untuk bisa memeriahkan event seperti ini dan bisa menjadi event wisata agar bisa dipromosikan lebih luas lagi,” katanya.
Ibu Bupati Purworejo Hj. Fatimah Ferina mengatakan semua kegiatan yang dilaksanakan ini adalah suatu kegiatan yang kreatif serta inovatif.
“Puncak dari ulang tahun emas ini diakhiri dengan karnaval dengan peserta siswa siswi SMK 3 Purworejo, para guru dan alumni, sebagai upaya dalam menampilkan hasil karya belajar mengajar. Dan ini adalah bukti nyata dari keberhasilan peserta didik dalam menerima materi pembelajaran dan mengaplikasikan hasilnya pada acara lustrum ini,” katanya.
“Berbagai kreasi karya seni dan dekorasi tata busana ini terutama dalam kegiatan karnaval ini memiliki andil tersendiri dalam untuk Romansa Purworejo 2020 yaitu suatu cita- cita terwujudnya Kabupaten Purworejo sebagai daerah kunjungan wisata lokal, regional maupun nasional yang bisa dinikmati oleh semua kalangan sebagai event wisata kreatif yang positif,” pungkasnya.