Pengamat Nilai Jawaban ‘Silakan Lapor Penegak Hukum’ Sindiran Jokowi

Debat Pertama Capres-Cawapres Pemilu 2019. (Photo : VIVA/Muhamad Solihin)

http://tajukonline.com – (18/1/2019) Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto– Sandiaga Uno selalu menekankan penegakan hukum era Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang dinilainya belum adil. Hal itu ia ungkap dalam debat perdana capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

Baik Prabowo dan Sandiaga kerap memberikan contoh kasus yang ia nilai ditangani aparat secara tidak netral. Serangan itu selalu ditangkis Jokowi dengan meminta Prabowo segera melapor kepada aparat jika menemukan jalannya proses hukum yang tidak berkeadilan.

Bacaan Lainnya

“Silakan laporkan ke aparat,” jawab Jokowi berulang kali saat diserang penegakan hukum yang berat sebelah.

Pengamat Politik Usep S Ahyar mengatakan jawaban berulang kali Jokowi merupakan bentuk sindiran kepada pihak lawan.

“Itu secara enggak langsung menyindir, mengkritik Prabowo,” kata Usep saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/1).

Sebab, seperti yang selama ini terjadi saat menemukan ketidakadilan, baik Prabowo dan Sandiaga mengumbarnya melalui media bukan langsung ke penegak hukum.

“Karena kan selama ini yang terjadi pak Prabowo tidak bertindak secara hukum malah ke media,” bebernya.

Seperti diketahui, kasus yang paling mengejutkan yakni kabar bohong alias hoaks yang dibuat aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Saat itu, ibunda Atiqah Hasiholan tersebut sesumbar dirinya menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat. Tak lama berselang, Prabowo beserta tim menggelar konferensi pers membenarkan penganiayaan Ratna Sarumpaet berdasarkan keterangan yang bersangkutan.

Nasi sudah menjadi bubur. Setelah diusut polisi terkuak bahwa peristiwa yang diceritakan Ratna hanyalah rekayasa semata. (mdk/rhm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *