https://tajukonline.com(21/1/2019)- Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Luki Hermawan yang berhasil mengungkap jaringan prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis dan model. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi, Senin 21/1 meminta agar pihak kepolisian mengusut secara tuntas kasus tersebut.
“MUI berharap kasus ini terus dikembangkan untuk dapat menjerat pelaku dan semua pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut. Bisnis prostitusi perkembangannya sangat mengkhawatirkan karena pelakunya melibatkan publik figur dan kalangan artis sebagai pekerja seksual (PSK). Sehingga dapat berakibat buruk terhadap para remaja karena dikhawatirkan mereka meniru gaya hidup seperti itu,” katanya.
Hal ini karena dengan alasan mendapatkan imbalan yang sangat fantastis.
“Untuk itu maka MUI meminta kepada Polri untuk menuntaskan masalah ini dengan serius dan sungguh-sungguh. Kita sangat prihatin dengan semakin maraknya pelacuran yang melanggar nilai-nilai agama, etika dan susila,” katanya seperti dilansir kantor berita antara.
Bentuk kejahatan dan pelanggaran nilai- nilai susila terjadi karena maraknya perilaku seks bebas, hubungan sesama jenis, perdagangan orang, prostitusi, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya.
“MUI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali kepada jati diri bangsa yaitu Pancasila dan nilai-nilai agama agar terjauh dari perbuatan yang dapat merusak martabat manusia,” katanya.