http://tajukonline.com – (23/1/2019) Berlatarbelakang tokoh agama, cawapres nomor urut 1 Ma’ruf Amin sempat diprediksi kurang mampu menghadapi lawannya dalam Debat Perdana Pilpres 2019 malam ini (Kamis, 17/1). Meski di awal debat, pasangan Jokowi tidak bersuara dan hanya menunjukkan dukungannya pada pasangan, nyatanya ia berhasil memberikan tanggapan yang menarik perhatian.
Pengamat Komunikasi Politik dari Unibersitas Brawijaya, Maulina Pia Wulandari menyatakan sesi debat pembahasan radikalisme dan terorisme disampaikan dengan performa yang bagus oleh Cawapres nomor urut 1.
Seperti diketahui Ma’ruf Amin menanggapi Prabowo bahwasanya ia bersama Jokowi mendorong upaya deradikalisasi. Yakni dengan membawa mereka yang terpapar radikalisme kembali ke jalan yang lurus. Apa yang menyebabkan menyimoang harus diketahui, kalau soal agama bagaimana meluruskan keagamaan yang menyimpang. Tetapi jika disebabkan faktor sosial ekonomi, pendekatannya melalui pemberian lapangan kerja dan santunan agar mereka kembali ke jalan lurus.
“Pemahaman dengan menjawab pertanyaan dengan lancar, confident, dan santai itulah yang menunjukkan kepemahaman baik tentang topik radikalisme dan terorisme. Ini yang menarik darinya, good performance,” papar Pia (sapaan akrabnya).
Sementara itu, ia menilai dalam debat yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut masing – masing paslon sama – sama memiliki kekurangan.
“Kalau Prabowo – Sandi sering melempar pertanyaan yang kurang menggigit sehingga sering dipatahkan. Sedangkan Jokowi – Ma’ruf kurang pandai menyampaikan dan mengelaborasi apa yang sudah dikerjakan selama 5 tahun ini, jadi kesannya Jokowi tidak melakukan apa – apa,” imbuh wanita yang bekerja sebagai Dosen Ilmu Komunikasi UB itu.
Di sisi lain, dalam debat itu mampu memperlihatkan karakter capres. Baik itu Jokowi maupun Prabowo. “Jokowi berkarakter tenang, tegas, sederhana, humanis, dan tidak mudah terpancing emosi. Sedangkan Prabowo sangat terlihat kepribadiannya yang tegas, pendekatan militeristik, confident, semangat, dan emosional,” pungkasnya.