http://tajukonline.com – (30/1/2019) Jajaran pengurus Partai Bulan Bintang merasa gerah dan akhirnya buka suara tegas. Seperti diketahui, pengurus FPI Novel Bamukmin merasa dijebak Yusril Ihza Mahendra sebagai caleg DPRD DKI Jakarta, setelah tahu Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin Yusril, mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Sikap Novel itu mengamini seruan Imam Besar FPI Rizieq Syihab yang meminta anggotanya mundur massal. Namun Novel tidak bisa menarik diri dari caleg karena terbentur aturan KPU. Dia hanya bisa bersikap tak mengampanyekan diri dan PBB.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor menyarankan, agar Novel membuat surat pengunduran diri resmi ke DPW PBB DKI. Nanti DPW PBB yang akan menarik Novel dari daftar caleg.
“Saran saya buat surat pengunduran diri resmi ke DPW DKI, karena kalau ke KPUD DKI sudah enggak bisa karena sudah DCT. Semoga dia (Novel) tetap istikamah berjuang, karena kami mau berjuang di parlemen,” kat Ferry, Selasa (29/1).
“Seperti Bang Yusril konkret bela umat ulama dan ormas Islam, bukan hanya di bibir tetapi nyata banyak yang sudah Yusril bela. Silakan novel mundur,” imbuhnya.
Ferry justru menyebut sedari awal memang Novel tak jelas arah dukungannya ke mana. Ferry menceritakan Novel meminta menjadi caleg dan diberi nomor urut bagus oleh PBB nomor urut 2 dari 12 orang caleg.
“Sekarang mau mundur engak apa apa. Dia caleg DPRD DKI dapil 8 nomor 2, dari 12 orang kan masih ada 11 orang lagi,” tutur Fery.
Sebagai orang yang mengerti hukum, Novel disarankan segera mengundurkan diri, kalau ingin mendukung partai lain, Ferry mempersilahkan asal secara pribadi, karena Novel bukan pengurus PBB.
Enggak usah koar-koar gede bacot, keluar saja. PBB masih banyak kader kok
– Afriansyah Noor
“Dia (Novel) bukan pengurus hanya caleg ya dia mundur dari caleg, sama dia kan ngerti hukum, ngerti organisasi,” tegas Ferry.
Sebelumnya, Novel Bamukmin mengaku kecewa dengan keputusan PBB mendukung Jokowi-Ma’ruf. Novel akhirnya memilih tak melanjutka pencalonannya di Pileg DPRD DKI. Namun karena tak mungkin mundur, Novel memilih berhenti kampanye.
“Kalau secara administasi tidak mungkin mundur dari caleg, karena bisa disanksi. Tapi kita mendeklarasikan diri seperti itu. Bahkan saya pribadi untuk menyerukan tidak memilih saya,” kata Habib Novel Bamukmin dalam perbincangan dengan kumparan melalui sambungan telepon, Selasa (29/1).
Novel merasa dibohongi oleh Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang pekan lalu mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebelumnya, kata Novel, kader FPI dan juga HTI dijanjikan untuk diprioritaskan oleh Yusril.
“Ketika itu Yusril melontarkan, menggiring untuk memprioritaskan FPI dan HTI masuk ke PBB. Hingga akhirnya kita ini dijebak, ini ada apa? Kita disuruh masuk kemudian dijebak,” ungkap Novel. (unsur tajuk)