http://tajukonline.com – (24/2/2019) Viral video Neno Warisman saat membacakan doa atau puisi dalam acara Munajat 212 yang digelar di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (21/2/2019) malam.
Inisiator Gerakan tagar #2019GantiPresiden mengatakan dalam doanya, “Kalau Allah Tak Menangkan Kami (Prabowo-Sandi), Maka Khawatir Tak Ada Lagi Yang Menyembahmu Lagi….”.
Doa atau puisi yang dibacakan Neno Warisman ini pun mendapat reaksi beragam publik.
Di antaranya reaksi keras dari salah seorang mantan pendiri 212, Faizal Assegaf.
Ada 3 bagian poin tanggapan yang dilontarkannya melalui akun twitter miliknya @Faizalassegaf.
#1.
“Astagfirullah…. inilah doa penyesatan kepada kaum muslim yg dilakukan oleh Neno Warisman alias “Srikandi Sumbu Pendek”.
Sangat biadab, kesucian agama Islam diperkosa oleh birahi politik & kebencian yg super bejat!
#NenoMengancamAllah,” tulisnya.
#2.
“Suara Neno Warisman yg meraung-raung, serupa dgn mantra dukun cabul penyembah setan.
Perilaku demikian jelas bukan akhlak kaum Muslim yg diajarkan oleh Islam yg penuh cinta kasih. *FA*
#NenoMengancamAllah,” lanjutnya.
#3.
“Semakin jelas #NenoTidakWaras, puisi doanya tdk beda dgn mantra dukun cabul penyembah Setan. Prihatin!
Neno Warisman tanpa henti cemari kesucian Islam. Berdoa kok penuh amarah, suara meraung-raung seperti srigala. Bahkan jauh lebih bobrok & bejat dari watak Arab Jahiliyah.*FA*”
/////
Namun, raeksi publik ini berbeda dengan tanggapan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengapresiasi puisi yang dibacakan Neno Warisman di acara Munajat 212 itu.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Jumat (22/2/19).
Dalam cuitan tersebut, Fahri menilai bahwa puisi dan harapan peserta acara Munajat 212 mengetuk pintu langit.
“Bener2 mengetuk pintu langit,” tulisnya.
Netizen lantas meninggalkan komentar:
@HutabaratLee: Tau kalian akan aksi mobilisasi massa gini. Bukam program atau prestasi.
@elbarbasyi: Ini sih bukan mengetuk pintu langit wong pintunya sj ga tahu dimana. tapi ini ngancam Tuhan… Katanya nanti tdk ada yg Nyembah.
@GusMoelyadi: Mengetuk pintu langit, agar Allah membongkar belenggu istana, mengeluarkan kemunafikan yg ada didalamnya.
@RockyAlvarez10: tinggal kita liat,,doa siapa yg dikabulkan utk memimpin negeri,,hrus legowo lho ya,, siapapun yg menang wajib didkung jgn dinyinyiri hal g penting,krn siapapun yg menang itu takdir terbaik dri Allah,,siap ga komitmen kek gini??
Diketahui, Neno Warisman membacakan puisi di depan peserta Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019) malam.
Sebelumnya, Neno mengaku dalam posisikehadirannya akan didaulat membacakan puisi Munajat 212.
“Tugas saya hanya membaca puisi munajat, jadi mewakili sebuah keinginan yang baik,” katanya.
Kepada awak media, Neno tidak mau berbicara terlalu jauh tentang maksud kedatangannnya di acara Munajat 212.
Ia hanya mengatakan bahwa dirinya akan membacakan puisi Munajat 212.
“Ya munajat seperti biasa adalah kebiasaan yang baik, kita mencari hari-hari yang baik suatu niat. Kita biasa saja seperti munajat yang lain,” ujarnya.
Dia meminta awak media untuk tidak buru-buru pulang dan tetap meliput saat dirinya membaca puisi.
“Nanti baiknya didengerin (puisinya),” kata Neno saat ditanya judul puisi berkaitan dengan pemilu atau bukan.
Berikut puisi lengkap yang dibacakan Neno Warisman:
PUISI MUNAJAT 212
Allahu Akbar
Puisi munajat kuhantarkan padamu
Wahai berjuta-juta hati yang ada di sini
Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara
Tersambung, terekat, tergabung bagai kalung lentera di semesta
Sorot-sorot mata kalian bersinar, wahai saudara
Mencabik-cabik keraguan
Meluluhlantakkan kesombongan
Karena mata-mata kalian nan jernih
Mengabarkan pesan kemenangan yang dirindukan
Insyaallah, pasti datang
Allahu Akbar
Kemenangan kalbu yang bersih
Kemenangan akal sehat yang jernih
Kemenangan gerakan-gerakan yang berkiprah tanpa pamrih
Dari dada ini telah bulat tekad baja
Kita adalah penolong-penolong agama Allah
Jangan halangi
Jangan sanggah
Jangan politisasi
Sebab ini adalah hati nurani
Dari mulut-mulut kita telah terlantun salawat, zikir, dan doa bergulir
Mengalir searah putaran bintang-bintang bertriliun banyaknya
Tersatukan dalam munajat 212
Miliaran matahari itu saudaraku
Merekatkan diri menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta
Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jalla
Begitulah kita saudaraku
Harusnya kita saling merekat
Wahai para pejuang fisabilillah di dalamnya
Ayo munajat
Ayo rekatkan umat
Jadikan barisanmu kuat dan saling rekat
Rekatkan Indonesiamu
Rekatkan jiwa-jiwamu
Rekatkan langkah dan tindakanmu
Ya Allah
Berjuta tangan para pejuang agamamu ini
Mengepalkan tinju mereka
Berseru-seru mereka
Menderu-deru mereka
Di setiap jengkal udara
Hingga terlahir takbir kemenangan
Kemenangan di ujung lelah
Menggema takbir bersahut-sahutan
Berjuta sajadah akan kita hamparkan sebentar lagi, kawan
Berjuta kepala menangis bersujud bersyukur
Basah air mata dalam bahagia
Kemenangan sebentar lagi tiba
Allahumma inni a’uzubika min jahdil bala’i wa darkisy syaqa’i wa su’il qada’i wa syamatatil a’da’i
Jauhkan kami dari bala musibah yang tak dapat kami atasi
Lindungkan kami dari kegembiraan orang-orang yang membenci kami
Rekatkan jiwa-jiwa patriot kami dalam keikhlasan
Di nadi-nadi kami
Di jantung-jantung kami
Di pundak-pundak kami
Di jari-jari kami
Yang telah memilih untuk hanya selalu berdua
Kita dan Allah Azza Wa Jalla
Selalu berdua
Kita dan Rasulullah kekasih semesta
Selalu berdua
Kita dan saudara mukmin saling menjaga
Selalu berdua
Kita dan pemimpin yang membela hak-hak umat seutuhnya
Duhai Allah Rabb
Jangan kau jadikan hati kami bagai si penakut pengecut
Sebab kami terlahir di tanah para pahlawan pemberani
Yang rela mengorbankan jiwa raga harta dan segalanya
Jangan jadikan hati kami lalai dan gentar
Karena kami lahir dan besar dibimbing para ulama kami yang sabar
Menetap jantung-jantung kami untuk menjadi pendekar
Yang berani berpihak pada yang benar
Duhai Allah
Jangan kau jadikan hati kami dari tertutup
Dari cahaya terang kebenaran yang menyala di malam-malam munajat
Saat Engkau turun ke jagat dunia
Telah Engkau bersaksikan
Kami tegak berdiri, ya Allah
Kami meminta menangis hingga basah sekujur diri kepada-Mu
Seluruh harapan kami dambakan
Akan Kau tolong atau Engkau binasakan
Akan Kau menangkan atau Engkau lantakkan
Itu hak-Mu
Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
Ya Allah
Izinkan kami memiliki generasi yang dipimpin
Oleh pemimpin terbaik
Dengan pasukan terbaik
Untuk negeri adil dan makmur terbaik
Takdirkanlah bagi kami
Generasi yang dapat kami andalkan
Untuk mengejar nubuwwah kedua
Wujud dan nyata
Dan lahirnya sejuta Al Fatih di Bumi Indonesia
Allah Rabb
Puisi munajat ini kubaca bersama saudara-saudaraku
Mujahid mujahidah yang datang berbondong-bondong dari segala arah
Maka inilah puisi munajat
Mengetuk-ngetuk pintu langit-Mu
Bersimpuh di pelataran keprihatinan
Atas ketidakadilan
Atas kesewenang-wenangan
Atas kebohongan demi kebohongan
Atas ketakutan dan ancaman yang ditebar-tebarkan
Atas kepongahan dalam kezaliman yang dipamer-pamerkan
Dalam pertunjukan kekuasaan
Yang mengkerdilkan Tuhan
Yang menantang kuasa Tuhan
Yang tidak percaya bahwa Tuhan pembalas sempurna
Ya Rabb
Engkaulah yang memiliki kekuasaan mutlak di seluruh jagat ini
Allah
Ini puisi munajat
Yang mengetuk-ngetuk pintu langit-Mu
Turunkanlah malaikat berbaris-baris
Burung-burung Ababil
Dan semut-semut pemadam api Ibrahim
Munajat penuh harap
Kau turunkan pertolongan yang dijanjikan
Bagi yang terdera
Bagi pemimpin yang terfitnah
Bagi ulama yang dipenjara
Bagi pejuang yang terus dihadang-hadang
Bagi pembela keadilan yang digelandang ke bilik-bilik pesakitan
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad
Wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad
Wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin
Wa akhrijna min baynihim saalimin
Wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in
Untuk hari depan yang lebih baik
Untuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat
Bersama-Mu, bersama rasul-Mu
Dalam ketinggian titah-Mu, kami bermunajat
Keluarkan kami dari gelap
Keluarkan kami dari gelap
Keluarkan kami dari gelap
Amin Allahumma Amin ya rabbal alamin
https://www.youtube.com/watch?v=hOQpSAIgbRU