http://tajukonline.com – (16/3/2019) Sibolga, Ledakan bom sempat terjadi di Sibolga, Sumatera Utara, beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pascaledakan bom, Jokowi dijadwalkan tetap mengunjungi Sibolga.
“Tetap,” ujar Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak saat dimintai konfirmasi, Kamis (14/3/2019).
Jokowi dijadwalkan tiba di Sumatera Utara malam ini selepas melakukan kunjungan kerja di Bangka-Belitung. Standar pengamanan disiapkan menjelang kedatangan Jokowi ke Sibolga.
Adapun rencana kedatangan Jokowi ke Sibolga untuk meresmikan Pelabuhan Sambas. Jokowi direncanakan melakukan peresmian pada Sabtu (16/3).
“Sementara begitu,” ujar Maruli.
Sebelumnya, warga dikagetkan insiden ledakan bom di permukiman padat penduduk di Sibolga. Bom meledak saat tim Densus 88 Antiteror hendak menggeledah rumah perakit puluhan bom, Husain alias Abu Hamzah. Polisi menyebut istri Abu Hamzah, Solimah, melemparkan bom lontong rakitan saat tahu suaminya ditangkap Densus 88 di luar rumah. Saat itu aparat memang hendak menggeledah rumah Abu Hamzah di Jl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum.
Seusai pelemparan bom–yang menyebabkan polisi terluka–kepolisian memilih jalan negosiasi dengan meminta istri Abu Hamzah menyerahkan diri. Tapi, pada Rabu (13/3) dini hari, Solimah memilih meledakkan diri bersama anaknya dengan bom rakitan.
Jokowi pun mengapresiasi kerja keras Polri, khususnya Densus 88, yang mengungkap teroris di Sibolga. Jokowi memastikan bom tersebut tak terkait Pilpres 2019.
“Ini (bom di Sibolga) dimulai dari pengungkapan teroris yang ada di Lampung, nggak ada kaitannya dengan pilpres,” kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/3).