Imam Besar FBR Keluarkan Tujuh Amanat dalam Rapat Konsolidasi

Imam Besar FBR, KH Lutfi Hakim dalam rapat konsolidasi di di Jalan Garuda 1, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019) | ISTIMEWA

http://tajukonline.com – (12/5/2019) Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar rapat konsolidasi di Jalan Garuda 1, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). Dalam rapat tersebut, Imam Besar FBR, KH Lutfi Hakim memaklumatkan tujuh amat.

Pertama, Lutfi mengajak warga Jakarta khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk sama-sama menjaga kampung dari provokasi pasca proses pemilihan umum 2019.

Bacaan Lainnya

“Pemilu sudah selesai, mari FBR bersama masyarakat ikut menjaga kampung kita masing-masing dari provokator dan aksi provokatif,” kata KH Lutfi Hakim saat acara.

Selain mengajak FBR dan masyarakat menjaga kampung, amanat Lutfi yang kedua yakni, agar anggotanya membantu aparat keamanan setempat untuk menciptakan situasi dan kondisi wilayah yang aman, tenteram dan damai.

“Serta tidak mengikuti aksi-aksi turun ke jalan yang mengarah kepada aksi ‘people power’,” ujar Lutfi.

Amanat ketiga, FBR bersikap mendukung pemerintahan yang sah, Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih yang ditetapkan oleh KPU pada tanggal 22 Mei 2019 nanti.

“Keempat, FBR Mendukung KPU RI dan Bawaslu RI dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” katanya.

Amanat kelima yang diinstruksikan Lutfi, adalah FBR mengimbau pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi penyelenggara pemilu menahan diri serta menggunakan cara-cara konstitusional dalam menyampaikan aspirasinya.

“Amanat saya selanjutnya adalah menekankan kepada seluruh anggota FBR untuk tidak mengikuti aksi-aksi turun ke jalan yang bertujuan untuk mendelegitimasi KPU RI dan Bawaslu RI, atau aksi ‘people power’ yang diserukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin Indonesia rusuh,” tuturnya.

Dalam kesempatan rapat konsolidasi tersebut, Ketua Umum FBR ini juga memaklumatkan amanat ketujuh, yakni mengajak masyarakat untuk mengawasi tempat-tempat hiburan malam yang masih beroperasi selama bulan Ramadan.

“Kami mengajak masyarakat untuk turut mengawasi tempat hiburan malam yang masih beroperasi dan laporkan pada pihak berwajib sebelum adanya tindakan sweeping,” pungkas Lutfi.[]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *