Mengagetkan, Gerindra Adakan Survey Pendukung Prabowo-Sandi, Ternyata Hanya Segini Yang Tolak Rekonsiliasi

http://tajukonline.com – (6/7/2019) Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade tak menampik masih ada pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang militan menolak hasil Pilpres 2019. Namun, menurutnya berdasarkan survei, sebagian pendukung Prabowo-Sandi sudah bisa menerima hasil Pemilu Presiden 2019. Ini besarannya.

Dari hasil survei internal Partai Gerindra menyebutkan bahwa sebagian besar pendukung Prabowo-Sandi menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).

“Kita sudah melakukan survei, 60 persen pendukung Pak Prabowo itu sudah bisa menerima hasil putusan MK, legowo,” beber Andre.

(Pojok Satu)

Sedankan 40 persen sisanya, kata Andre, terbelah dua terkait rencana rekonsiliasi antara Prbaowo dan Jokowi.

Dari 40 persen itu, lanjutnya, 25 persen diantaranya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sementara, hanya 15 persen pendukung saja yang tidak menghendaki adanya rekonsiliasi tersebut.

“40 persen terbagi dua. 25 persen terserah Pak Prabowo mau rekonsiliasi atau tidak, 15 persennya menolak,” sambungnya.

Foto: Grandyos Zafna/detikcom

Terkait adanya pendukung yang menolak wacana rekonsiliasi itu disadari pihaknya sebagai sebuah bentuk kekecewaan dari Pilpres 2019.

Pasalnya, kata Andre, memang ada pendukung Prabowo-Sandi yang memiliki militansi tinggi sehingga menolak wacana tersebut.

“Tapi berdasarkan survei, mayoritas pendukung Pak Prabowo menginginkan yang terbaik bagi bangsa,” kata Andre.

Selain itu, Andre juga membenarkan informasi bahwa rekonsiliasi terebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

(Line Today)

“Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi. Insyaallah pada bulan Juli ini,” ujar Andre.

Karena itu, ia memnta kepada para pendukung agar tidak mempersepsikan miring pertemuan itu. Alasannya, pertemuan itu tidak lain untuk merajut kembali kebangsaan usai Pilpres 2019 lalu.

“Dua tokoh ini harus menunjukan kepada seluruh rakyat Indonesia setelah kompetisi selesai, maka sudah saatnya bergandengan tangan bersatu kembali,” jelasnya.

(Detik)

Andre juga berharap, agar para pendukung tidak mengartikan pertemuan tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan lima kursi jabatan di pemerintahan sebagaimana tersiar belakangan ini.

Sampai saat ini, lanjutnya, partai berlambang kepala burung garuda itu masih belum memutuskan apakah tetap akan menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf.

Lalu apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut?

“Pak Prabowo juga akan bicara ratusan pendukung kami yang masih bermasalah kasus hukum,” katanya.

Masih Keberatan

Pernyataan sikap Relawan Pendukung Prabowo-Sandiaga pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) berujung ricuh. Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade memahami bahwa relawan masih keberatan dengan hasil Pilpres 2019 yang dimenangkan Jokowi-Ma’ruf.

“Saya merasakan relawan masih keberatan mengakui kemenangan Pak Jokowi. Relawan banyak juga yang menolak rekonsiliasi Pak Prabowo,” kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

(Tribun)

Andre mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei kepada pendukung Prabowo-Sandiaga. Hasilnya 60 persen pendukung Ketum Gerindra itu sudah bisa menerima keputusan Mahkamah Konstitusi.

Kemudian, 40 persen sisanya terbagi dua. Sebagian menolak rekonsiliasi dan yang lainnya tetap mengikuti sikap Prabowo ingin rekonsiliasi atau tidak.

“Jadi mayoritas pendukung Prabowo menginginkan yang terbaik buat bangsanya,” tandas mantan Jubir Badan Pemenangan Nasional itu.

ebelumnya, acara konsolidasi mengatasnamakan pernyataan sikap Relawan Pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berujung ricuh. Acara tersebut diselenggarakan di D’hotel, Jl Sultan Agung, Setia Budi, Jakarta (2/7/2019).

Awalnya, situasi berjalan kondusif dengan diisi para pembicara yang dihadiri pengamat media sosial Rizal Kobar. Kemudian dilanjutkan pernyataan sikap relawan yang di dominasi para ibu-ibu.

Tiba-tiba ada relawan Prabowo-Sandi lain yang masuk ke ruang acara melayangkan protes keras dengan isi pernyataan sikap tersebut. Salah satu poin yang diprotes ialah mengucapkan selamat bekerja kepada Jokowi-Ma’ruf.

“Kita menolak atas pernyataan statment hari ini,” teriak salah satu relawan bernama Gusali.

Situasi pun berujung panas. Mereka meminta para peserta menarik pernyataan sikap tersebut. Kemudian, relawan yang protes mencabut dan membuang spanduk acara. Para peserta yang hadir pun diminta tidak memakan hidangan yang disediakan dan membubarkan diri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *