KEK Batal, Kebumen Tidak Masuk Dalam Usulan Gubernur Ganjar ke Presiden Jokowi

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengikuti ratas percepatan pembangunan. (foto : dok tajuk)
Site plan rencana Kawasan Industri Kebumen. (foto : dok tajuk)

http://tajukonline.com – (9/7/2019) Sempat ramai dan menimbulkan polemik, ternyata Kebumen tidak termasuk sebagai kawasan industri atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (9/7).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dalam rapat terbatas membahas pertumbuhan ekonomi daerahnya yang dipimpin Presiden Joko Widodo, ada satu budel usulan yang dia sodorkan.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, Jokowi hanya meminta tiga usulan saja yang kategori besar. Maka, tiga kawasan potensial di Jateng yang dinilai bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus nasional pun dipilihnya, dan tidak ada nama Kebumen di dalamnya.

Rapat terbatas kabinet dan kepala daerah. (foto : dok tajuk)

“Presiden menanyakan kira-kira yang paling siap dari Jawa Tengah apa? Nah, kami menyampaikan satu bundel gede, banyak sekali ada 12. Pak Presiden menyampaikan, kalau diambil tiga yang terbesar apa?” ungkap Ganjar.

Hal itu disampaikan politikus PDI Perjuangan tersebut usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi dan menteri Kabinet Kerja, di Istana Bogor, Selasa (9/7). Ganjar menjelaskan tiga hal potensial yang diusulkan ke pemerintah pusat terdiri dari dua kawasan industri dan satu pariwisata.

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas kabinet dan kepala daerah. (foto : dok tajuk)

“Satu, kawasan industri. Kedua pariwisata, kawasan Borobudur. Yang ketiga, pemberesan kawasan industri yang sudah ada, kerja sama antara Indonesia dan Singapura di Kendal. Jadi ada Brebes, Borobudur, dan Kendal dalam arti luas. Konsep integrated antara Jogja dan Jateng. Ini tiga hal yang tadi kami sampaikan,” ucap Ganjar.

Presiden yang merupakan mantan wali kota Solo menurutnya merespons dengan baik ketiga hal yang diusulkan Pemprov Jateng. Jokowi pun ingin seluruh urusan berkaitan dengan ketiganya bisa dipercepat.

Rapat terbatas kabinet dan kepala daerah. (foto : dok tajuk)

Ganjar pun bicara insentif yang diminta para investor kepada pemerintah. Antara lain adanya tax holiday yang dapat dieksekusi dengan cepat. Kemudian perizinannya jangan bertele-tele.

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas kabinet dan kepala daerah. (foto : dok tajuk)

“Kami di daerah ingin mendukung, mana yang jadi potensi kami untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi, dan bisa mendukung agregat pertumbuhan secara nasional,” kata Ganjar sembari menyebutkan, ketiga usulan itu langsung dibahas detail dengan menteri terkait di forum tersebut. (unsur tajuk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *