http://tajukonline.com – (26/7/2019) Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dan berbincang selama kurang lebih 2 jam. Dalam pertemuan itu, sejumlah hal dibahas oleh keduanya.
Pada kesempatan itu, Megawati juga mengundang Prabowo untuk hadir dalam Kongres V PDIP yang akan digelar pada 8-11 Agustus mendatang. Undangan itu langsung disambut oleh Prabowo.
“Saya tadi tanya juga ke Pak Bowo. Daripada jadi hal yang digoreng-goreng gitu, saya tanya mau diundang enggak sama saya ke kongres? (Prabowo jawab) ‘ya mau dong’,” kata Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
“Kalau mau (datang ke kongres), saya undang. Kalo enggak, ya enggak apa-apa,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu keduanya sepakat bahwa perbedaan pendapat, khususnya perbedaan sikap politik adalah hal yang biasa. Sehingga keduanya sepakat untuk menjaga kerukunan dan hubungan persahabatan demi keutuhan bangsa dan negara.
“Silakan datang ke tempat saya kapan pun. Begitu juga Mas Bowo ingin bertemu Presiden, kalau saya diminta menyampaikan, saya sampaikan. Tapi kalau Mas Bowo sebaiknya, menurut saya, ngomong sendiri saja dengan Pak Jokowi. Pasti diterima dengan baik,” tuturnya.
Megawati juga menyebut istilah koalisi dan oposisi tidak ada dalam sistem tata negara Indonesia. Yang ada hanyalah perbedaan karena pilihan politik, dan hal itu wajar terjadi.
“Tadi dibilang enggak ada koalisi oposisi. Tapi kalau beda hanya karena pilihan ya itu monggo saja, sehingga yang namanya dialog sangat diperlukan,” pungkasnya.