http://tajukonline.com – (11/9/2019) Jakarta – Perwakilan masyarakat Papua dan Papua Barat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan masyarakat Papua menyampaikan 10 poin permintaan kepada Jokowi.
Hal ini disampaikan perwakilan rombongan, Abisai Rollo. Abisai, yang juga merupakan Ketua DPRD Papua, menyampaikan permintaan agar pemerintah pusat ikut membantu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Papua.
“Kenapa kami fokus pada SDM, Papua disebut daerah kaya dengan sumber daya alam (SDA) namun tak sebanding dengan jumlah dan kualitas SDM Papua. Orang asli Papua yang bisa memanfaatkan SDA untuk kesejahteraan Papua yang adil dan merata,” kata Abisai dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
“Selama ini kita putar-putar pembangunan, pembagian SDM. Namun lupa betapa penting perkembangan SDM Papua, malah SDM Papua yang berdaya saing lebih berharga dan diperlukan di masa depan dari SDA yang memiliki batas akan berkurang, bahkan akan berakhir,” sambungnya.
Abisai lalu menyampaikan sepuluh poin permintaan untuk masyarakat Papua-Papua Barat. Poin-poin ini berisi tentang permintaan pemekaran daerah di Papua-Papua Barat, permintaan revisi UU Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua, hingga permintaan membangun Istana Presiden di Papua.
Berikut 10 poin permintaan yang disampaikan Abisai mewakili masyarakat Papua-Papua Barat:
1. Kita minta kepada yang terhormat Bapak Presiden RI, untuk adanya pemekaran provinsi 5 wilayah adat di Provinsi Papua-Papua Barat
2. Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua
3. Penempatan pejabat-pejabat eselon 1 dan 2 di kementerian dan LPMK
4. Pembangunan Asrama Nusantara di seluruh kota studi dan menjamin keamanan mahasiswa Papua
5. Usulan revisi Undang-Undang Otsus dalam Prolegnas 2020
6. Menerbitkan inpres untuk pengangkatan ASN honorer di tanah Papua
7. Percepatan Palapa Ring Timur Papua
8. (Tidak dibacakan)
9. Bapak Presiden mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua
10. Membangun Istana Presiden RI di ibu kota provinsi Papua, di Kota Jayapura
(dkp/jbr)