http://tajukonline.com – (23/7/2020) Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak segera digelar. Polri bersama TNI siapkan strategi pengamanan pesta demokrasi tersebut. ”TNI dan Polri siap mengamankan setiap tahapan pilkada serentak 2020,” tegas Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat silaturrahmi dengan tokoh NTB di Killa Senggigi Beach Hotel, Lombok Barat, Selasa (21/7/2020).
Komitmen Polri dan TNI dalam mengawal setiap tahapan Pilkada tidak perlu diragukan. Polri sebagai penjaga keamanan dalam negeri dan TNI selaku penjaga keamanan teritorial negara punya komitmen sama.
Dalam mengawal pilkada, lanjut Gatot, Polri belajar dari pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya. Dan setelah melakukan berbagai kajian, mereka telah menyiapkan beberapa strategi pengamanan. ”Dengan harapan pelaksanaan pilkada serentak berjalan aman, lancar, dan kondusif,” ujar Gatot.
Sejak reformasi 1998, demokrasi di Indonesia mengalami perubahan signifikan dan memberi angin kebebasan bagi rakyat. ”Angin kebebasan berhembus dengan kencang dalam 20 tahun terakhir,” katanya.
Perubahan selama 20 tahun reformasi, diakuinya masih belum sempurna. Ia mengingatkan, kebebasan dalam negara demokrasi bukan berarti kebebasan yang kebebablasan. ”Ada norma dan aturan yang harus diikuti serta dipatuhi, sehingga kebebasan itu tidak diartikan sebagai main hantam kromo,” tambahnya.
Dalam pertamuan itu hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.
Mereka memberikan tanggapan dan jawaban berbagai statemen dan pertanyaan yang disampaikan para akademisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan organisasi kemasyarakatan di NTB.
Menko Polhukam Mahfud MD berharap, penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik, aman, dan damai. Proses demokratisasi dijalankan dengan baik, sehingga pesta demokrasi sesuai harapan. ”Kalau ada penyakit-penyakit demokrasi bisa disembuhkan,” katanya. (ili/r5)