Tarakan || TAJUKONLINE – Meski terkenal sebagai tumbuhan liar yang hidup dirawa, pesisir sungai maupun pantai. Ternyata buah nipah menyimpan potensi yang dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis.
Hal demikian dipraktekkan oleh Dosen Fakultas Perikanan Universitas Borneo Tarakan (FPIK UBT) kepada warga pesisir pantai amal, Tarakan saat kegiatan pengabdian membuat produk sabun dari buah nipah pada hari Selasa, 19 Juli 2020 lalu.
Menurut Imra, S. Pi., M. Si selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Pembuatan Sabun Dari Buah Nipah Ke Masyarakat Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan mengatakan potensi tersimpan dari buah nipah ini belum semua orang mengetahuinya, biasanya bila melewati kawasan perairan di Kaltara buah nipah ini kerap mudah ditemui.
“Kebanyakan masyarakat belum mengetahui manfaat dari buah nipah ini, berbekal riset dan penelitian yang kami lakukan ternyata buah nipah mengandung potensi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk digunakan sehari-hari. Bahkan bila dikelola dengan baik dan melihat potensi pasar buah nipah bisa menjadi produk yang bernilai ekonomis juga” ucap imra kepada media ini, Rabu 20 Juli 2022 pagi.
Lanjut imra, tak hanya akan potensi ekonomisnya buah nipah ternyata memiliki kandungan gizi dan mempunyai senyawa anti bakteri.
“Buah nipah memiliki kandungan gizi yang cukup baik serta mempunyai senyawa anti bakteri yang sangat baik diaplikasi untuk pembuatan sabun antibakterial” ujar imra.
Maka dari itu menurut imra dengan adanya pelatihan itu, supaya masyakat mendapat edukasi dan kreativitas dan peluang usaha.
“Melatih masyarakat pesisir pantai Amal membuat produk sabun dari sumberdaya lokal buah nipah yang banyak terdapat di pesisir Tarakan serta meningkatkan kreativitas dan peluang usaha untuk meningkatkan kesehjahteraan masyarakat pantai Amal Kota Tarakan” tutupnya.
GKS