NGAWI || TAJUKONLINE – Praktek pencurian BBM jenis solar bersubsidi mengunakan armada truk modifikasi pada sejumlah SPBU di Kabupaten Magetan masih saja terjadi. Buktinya sejumlah armada yang dicurigai kembali beroprasi. Seperti yang tampak pada foto kiriman warga di atas, terjadi di SPBU Jalan Raya Maospati-Ngawi masuk desa Patihan, Karangrejo, Magetan.
Truk bak hitam dan bagian belakang pintu ditutup sampai atas itu masuk ke area SPBU Patihan dan langsung menuju stasiun pengisian solar. Anehnya, meski depan stasiun pengisian solar sudah dituliskan bahwa solar habis. Truk tetap bisa isi.
Jelas, praktik ilegal ini membuat warga kecewa. Warga menduga ada keterlibatan oknum. Bahkan warga yang terlanjur masuk SPBU yang hendak isi solar terpaksa putar balik karena solar habis meski ada truk yang tetap bisa isi.
“Peristiwa itu hari Senin sore ya, hujan gerimis, saya bawa truk ke sana mau isi solar di SPBU Patihan. Eh, papan solar bertuliskan habis dipasang pegawai. Saya pun akhirnya putar balik dan berhenti sebentar di dekat situ sembari istirahat. Tiba tiba truk itu masuk dan bisa isi solar. Padahal saya yang mau isi tidak bisa. Ini jelas akal akalan,” kata pengemudi truk berinisial T tersebut.
Tidak hanya sekali itu, Dia yang kerap melintas di Jalan Raya Maospati-Ngawi mengaku kerap melihat truk serupa di beberapa SPBU lain. Saat solar habis, mereka tetap dilayani dan bisa isi solar.
Tak hanya truk itu saja, sejumlah bus patas jurusan Magetan – Surabaya juga bisa dapat perlakuan sama. Sebagai masyarakat Ia mengaku kecewa. Sebagai masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi untuk bekerja cari nafkah malah dicuri.
Dia juga mengaku pernah mengadukan ini polisi dan sempat berhenti dan tidak terlihat lagi. Tetapi ini kembali lagi. Sempat ada yang bilang padanya jika pemilik praktik usaha itu adalah seorang anggota.
“Tetapi, saya tidak tahu ya anggota apa. Ada yang bilang punyanya anggota begitu saja,” pungkasnya.
Sumber : nusadaily