Dulu Bilang Kemenkeu Iblis, Kini Bupati Meranti Mendekam Di Jeruji Besi

Jakarta || TAJUKONLINE – Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil baru terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, (6/4/2023). Muhammad Adil ditangkap bersama puluhan pejabat Pemkab Meranti lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam penangkapan itu, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang jumlahnya sementara masih dihitung.

“Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi.

Dari catatan karirnya, Adil menjadi bupati Meranti untuk periode 2021-2025. Ia dilantik oleh Gubernur Riau pada 26 Februari 2021. Pria kelahiran 18 April 1972 ini memulai karir dengan mencalonkan sebagai kepala desa, namun gagal.

Setelah gagal, Adil menjadi anggota DPRD Riau pada periode 2014-2019 dengan diusung oleh Partai Hanura. Namun, kala itu Adil tidak menuntaskan jabatan dan beralih partai ke PKB.

Pada Pileg 2019 lalu, Adil kembali terpilih menjadi anggota DPRD Riau periode 2019-2024 dengan diusung partai tersebut.

Kemudian, pada 2020, Adil kemudian menjajal peruntungan menjadi Calon Bupati Meranti. Bersama seorang purnawirawan polisi bernama Asmar. Dengan perolehan suara 37.116, pasangan ini berhasil menang.

Sepanjang perjalanan menjadi bupati, Adil memutuskan untuk meninggalkan PKB. Dia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan.

Muhammad Adil sendiri sebelumnya sempat membuat publik gempar karena pernah mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis akibat dana bagi hasil (DBH) minyak di tempatnya dianggap tidak sesuai. Ia bahkan juga mengancam untuk mengeluarkan Kepulauan Meranti dari wilayah Indonesia.

Sumber : cnbc

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *