JAKARTA || TAJUKONLINE – Gerhana Matahari total terlama dalam sejarah terjadi pada 20 Juni 1955 di Sri Lanka dan sebagian Asia Tenggara dengan durasi 7 menit 8 detik. Meskipun pada saat itu sebagian besar jalur gerhananya tertutup awan mendung, namun peristiwa tersebut diakui sebagai gerhana Matahari total terlama di dunia menurut Guinness World Records.
Di sisi lain, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan ada lebih dari 20 gerhana yang durasinya lebih lama daripada yang terjadi di Sri Lanka, yang terjadi sebelum 1955.
Meski, gerhana-gerhana tersebut belum terukur lewat alat modern, sehingga tidak masuk ke dalam Guinness World Records.
Gerhana Matahari total pernah terjadi selama 7 menit 20 detik pada 9 Juni 1062 di Samudra Pasifik, dikutip dari IFL Science, Sabtu (16/3/2024).
Lalu, pada periode Sebelum Masehi (SM), sebagian Samudra Hindia pernah mengalami gerhana Matahari total selama 7 menit 28 detik, tepatnya pada 743 SM.
Sementara itu, untuk gerhana Matahari total pada Senin (8/4/2024) mendatang, diperkirakan durasi maksimal gerhana akan terjadi selama 4 menit 28 detik di dekat desa Nazas, Meksiko.
Prediksi gerhana Matahari total terlama di abad 21 Meskipun terjadi dalam waktu yang cukup lama dengan cuaca yang diprediksi cerah, gerhana Matahari total pada 8 April 2024 bukanlah gerhana terlama yang terjadi pada abad 21.
Peristiwa gerhana Matahari total terlama pada abad 21 akan terjadi pada 2 Agustus 2027 dengan durasi 6 menit 23 detik. Adapun lokasinya akan terjadi di ujung selatan Spanyol, Afrika Utara, dan Timur Tengah, dikutip dari Forbes, Minggu (3/3/2024).
Selain itu, di wilayah Afrika Utara diperkirakan hampir tidak ada awan yang menutupi gerhana, yang artinya pemandangan gerhana Matahari hampir dijamin akan jelas terlihat.
Momen gerhana Matahari total pada 2 Agustus 2027 menjadi peristiwa yang bersejarah karena kota Luxor, Mesir menjadi tempat terjadinya totalitas gerhana terlama. Sebagai informasi, Luxor merupakan tempat bangunan bersejarah berupa Lembah Raja dan Ratu Mesir Kuno.
Prediksi gerhana Matahari terlama berikutnya Kartografer gerhana dari GreatAmericanEclipse.com, Michael Zeiler mengatakan bahwa gerhana Matahari total pada 8 April 2024 merupakan salah satu dari rangkaian siklus Gerhana Saros 139.
Adapun puncak dari gerhana Matahari total dalam siklus Gerhana Saros 139 diprediksi akan terjadi pada 16 Juli 2186.
Senada dengan Zeiler, pakar gerhana di Eclipse 2024, Dan McGlaun mengatakan bahwa gerhana Matahari total terlama akan melintasi Samudra Atlantik di lepas pantai Guyana Perancis pada 16 Juli 2186 dengan durasi selama 7 menit 29 detik.
“Selama gerhana tahun 2186, bayangan Bulan akan muncul di atas pusat Bumi,” ungkap McGlaun, dikutip dari Live Science, Kamis (1/2/2024).
Perkiraan tersebut diambil melalui peta interaktif dan simulator gerhana untuk masa yang akan datang, McGlaun mengatakan bahwa gerhana Matahari 2186 akan terjadi saat Matahari berada pada titik terjauh dari Bumi dan dekat dengan garis khatulistiwa.
Dua karakteristik ini umumnya dimiliki oleh semua gerhana Matahari dengan durasi sangat lama yang pernah terjadi di Bumi. Pada periode tersebut, McGlaun mengatakan bahwa nantinya Bulan akan terlihat sangat besar akibat jaraknya yang relatif dekat.
Sementara itu, Matahari akan menjadi sangat kecil karena jaraknya yang relatif jauh. Kedua hal inilah yang menyebabkan gerhana Matahari total 2186 akan terjadi dalam durasi yang sangat lama.
Dikutip dari : kompas