TAJUK ONLINE ∏ JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Ph.D, menjelaskan secara gamblang terkait hasil survei kepuasan publik di Kabupaten Kebumen yang dipertanyakan beberapa pihak.
“Sampai hari ini, LSI memang belum pernah merilis hasil survei untuk Kabupaten Kebumen. Namun tidak ada rilis bukan berarti LSI tidak ada survei” ujar Djayadi Hanan ketika dihubungi via telepon, Selasa (2/7).
Jawaban tegas Hanan selaras dengan keberadaan LSI sebagai lembaga yang menyediakan jasa riset bagi berbagai kalangan yang berkepentingan dengan opini publik, terutama yang terkait dengan kontestasi politik seperti pemilihan umum nasional maupun daerah dan pembuatan kebijakan publik yang responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Data hasil survei akan membantu mengevaluasi dan memperbaiki kinerja pejabat publik, politisi, partai politik, lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga sosial-kemasyarakatan.
Dalam website resminnya, dijelaskan bahwa dalam kegiatannya LSI melakukan dua jenis survei, yaitu survei publik (non komersil) dan survei komersil berdasarkan permintaan.
Survei Publik (non-komersial) adalah survei yang dilakukan atas permintaan lembaga-lembaga publik, baik domestik maupun international dan untuk dipublikasikan. Survei ini berskala nasional dan dilakukan rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Kemudian yang kedua adalah survei komersial yang dilakukan atas permintaan individu, kelompok atau lembaga swasta lainnya. Hasil survei ini sepenuhnya untuk klien dan tidak dipublikasikan kecuali klien bersangkutan menghendakinya.
“Jadi kalau sampen tanya kepada saya, jawabannya itu ya, dan biarkan saja” tegas Hanan yang juga Ketua Program Doktoral Ilmu Politik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). (Bimo Tajuk)