BOJONEGORO || TAJUKONLINE – Sebanyak 260 Pendekar Pencak Silat yang berasal dari berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro menggelar Jagong Pendekar dan melakukan diskusi dengan Bakal Calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang bertempat di Baresta Cafe, Rabu (12/9/2024).
Hadir sebagai Nara sumber jagong pendekar ini yaitu Tokoh Pencak Silat Bojonegoro Wahyu Subakdiono dan Suyanto yang menyampaikan beberapa hal yang menjadi kegiatan insan pencak silat di Bojonegoro, diantaranya adalah soal kebersamaan, kerukunan yang sudah di bangun melalui salah satu paguyuban, serta prestasi yang juga sudah terbentuk melalui organisasi antar pencak silat di Bojonegoro yang mulai lebih baik.
Akan tetapi dikatakan juga oleh Wahyu Subakdiono bahwa diera pemerintahan Bojonegoro waktu lalu belum ada sinkronisasi yang bisa memberikan wadah bagi paguyuban pencak silat di Bojonegoro yang sudah terbentuk untuk membantu Kamtibmas di masyarakat melalui Paguyuban BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat).
“Disini pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum hadir, dan belum memberikan kontribusi yang bisa memberikan manfaat bagi saudara saudara insan pencak silat, bahkan terkesan ada ketidak Adilan didalamnya, sehingga kami berharap kedepan pemkab Bojonegoro mampu memberikan terobosan bagi kami,” Ujar Wahyu Subakdiono.
Hal yang hampir sama juga disampaikan oleh Suyanto, bahwa untuk menjalin komunikasi inten dan juga kebersamaan antar pencak silat di Bojonegoro selayaknya memiliki gedung bersama, yang bisa digunakan sebagai bentuk kebersamaan dalam menyampaikan aspirasi dan inspirasi yang dibutuhkan oleh para pesilat selain untuk menjalin kekuatan kebersamaan.
“Perlunya tempat bersama dari semua berbagai perguruan pencak silat untuk berkreasi bersama, diskusi dan juga sebagai bentuk kebersamaan,” Kata Pria yang juga aktivis seni dan budaya ini.
Sementara itu Setyo Wahono yang hadir ditengah tengah para pendekar pencak silat menyampaikan terobosan positif, karena selain untuk prestasi dan menjaga kebersamaan untuk kerukunan pencak silat, juga sangat diperlukan adanya upaya dan usaha terkait perbaikan perekonomian bagi insan dan organisasi pencak silat.
Upaya ini disampaikan Setyo Wahono bahwa juga perlu wadah semacam untuk menumbuhkan perekonomian diantaranya mendidikan lembaga bisnis atau koperasi yang mana hal tersebut akan mampu membantu penambahan kontribusi ekonomi bagi organisasi silat.
“Karena didalam pencak silat juga ada masyarakat yang juga butuh peningkatan ekonomi, serta didalam organisasi juga memerlukan kebutuhan hal untuk kepentingan organisasi, sehingga dengan membuat kegiatan usaha akan menumbuhkan perekonomian organisasi pencak silat dan akan berdampak bagi anggota pencak silatnya,” terang Setyo Wahono.
Dirinya juga akan memberikan kemudahan dalam perijinan kedepan jika sudah menjabat Bupati Bojonegoro, karena perijinan sangat penting bagi kepentingan masyarakat Bojonegoro untuk membantu perekonomiannya, dan juga akan mencari regulasi yang dapat digunakan pemerintah membantu insan atau organisasi pencak silat untuk mendirikan usaha.
“Sehingga pencak silat tidak terkesan untuk bertanding dan menciptakan keamanan yang baik saja tapi juga untuk peningkatan ekonomi yang baik,” Pungkasnya.
Setyo Wahono juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan dari seluruh insan pencak silat di Bojonegoro untuk menjadi Bupati Bojonegoro dengan harapan besar akan menjadi pemersatu insan pencak silat dan memberikan inovasi yang lebih pada organisasi dan insan pencak silat di Bojonegoro.
JS