Pasca Debat Publik Kedua, Relawan Setyo Wahono – Nurul Azizah Gelar Aksi Bersih-bersih

BOJONEGORO || TAJUKONLINE – Pasca debat publik kedua, ratusan relawan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Nomor Urut 2, Setyo Wahono – Nurul Azizah, melakukan aksi pemberbersihan lingkungan dengan memungut sampah plastik yang berserakan usai debat publik yang digelar KPU di depan Estern Hotel Di Jalan Veteran Bojonegoro, Kamis (14/11/2024).

Aksi pungut sampah ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi cerminan tanggung jawab yang diemban oleh para relawan dan pendukung Paslon Nomor 2.

Lokasi utama kegiatan ini berlangsung di depan hotel tersebut yang menjadi titik kumpul ratusan pendukung Wahono – Nurul yang datang dari Berbagai Kecamatan Di Bojonegoro.

Dayat Salah satu Relawan paslon Nomor urut 2 menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud dari komitmen mereka untuk tidak meninggalkan jejak negatif dalam setiap kegiatan politik.

“Sampah-sampah ini merupakan akibat dari kerumunan massa saat kegiatan berlangsung. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami, untuk tidak meninggalkan masalah setelah kegiatan Debat,” ujarnya kepada media.

Ia Juga menjelaskan bahwa Paslon Setyo Wahono – Nurul Azizah selalu menginspirasi pendukungnya untuk menyelesaikan masalah mulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga kebersihan, keamanan dan kedamaian.

“Mereka mencontohkan dengan tindakan nyata, tidak hanya berbicara soal kebersihan, tetapi juga menerapkannya dengan memastikan lokasi kegiatan tidak dibiarkan dalam keadaan kotor,” tambahnya.

Setelah terkumpul, sampah-sampah yang sebagian besar berupa kemasan makanan dan minuman langsung dibuang ke tempat sampah oleh para relawan. Aksi ini menjadi simbol dari komitmen kami untuk menjaga kebersihan dan ketertiban, sekaligus sebagai pesan bahwa Debat Publik dapat berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan, ujarnya.

Dengan langkah ini, tidak hanya memberikan contoh baik bagi pendukungnya, tetapi juga menegaskan bahwa politik tidak harus selalu berakhir dengan kerusakan lingkungan. Aksi kecil yang mereka lakukan menjadi simbol bahwa tanggung jawab lingkungan adalah bagian penting dari setiap kegiatan publik, termasuk dalam proses demokrasi.

AGUS GONDRONG

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *