BOJONEGORO || Tajukonline.com – Pasangan Calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Bojonegoro terpilih yakni Setyo Wahono dan Nurul Azizah mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilihan beserta seluruh stakeholder terkait yang telah mengawal proses demokrasi hingga berlangsung secara baik dan lancar.
Setyo Wahono – Nurul Azizah terpilih dengan perolehan suara 701.249 atau 89,34 persen dari jumlah total suara sah pada Pilkada 2024 lalu, juga bertekad mejadi bupati dan wakil bupati yang amanah sesuai harapan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
Pasca rapat pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah menyempatkan diri menyapa masyarakat.
“Kami atas nama pasangan calon bupati dan wakil bupati beserta seluruh tim pemenangan dan relawan mohon maaf kepada KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait, mungkin dalam tahapan Pilkada secara langsung maupun tidak langsung, kami membuat kesalahan/khilaf,” ujar Setyo Wahono, Kamis(9/1/2025).
“Kami sangat menghormati dan bangga terhadap seluruh komponen penyelenggara pemilihan, yang telah mengawal proses demokrasi yang berlangsung dengan baik dan lancar,” ucap mas Bupati begitu Setyo Wahono karib disapa.
Dibeberkan, bagi KPU, penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih seperti ini tidak hanya sebatas tahapan, melainkan suatu momentum bersejarah yang seolah menjadikan pikiran dan tenaga lepas dari beban.
“Tahap penetapan pasangan calon terpilih seperti ini rasanya membuat hidup terasa mak plong. Sebab, saya sendiri juga pernah mengalami,” beber Setyo Wahono yang juga mantan komisioner KPU Bojonegoro.
Lebih lanjut disebutkan mas Bupati, proses demokrasi ini dapat berlangsung secara baik dan lancar berkat peran aktif masyarakat, sinergitas pemerintah, TNI, polri serta stakeholder terkait terlebih kinerja KPU mulai dari KPPS, PPS, PPK, Bawaslu dengan jajarannya, juga Bawaslu beserta jajaran.
“Terimakasih pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah sudah diberikan kepercayaan sehingga terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Bojonegoro. 89,34% merupakan tanggungjawab besar yang akan kami hadapi,” sebutnya.
“Kepada pasangan nomor urut 01 mas Teguh dan mbak Farida, kami mohon maaf dan tetap membuka kesempatan komunikasi untuk terus bersinergi tanpa tirai penyekat, sebab semua itu demi Bojonegoro yang lebih baik, makmur, sejahtera, dan membanggakan,” ajaknya.
“Kedepan, tidak hanya sekedar memonitor, namun harus dipastikan bahwa kami juga siap menjadi eksekutor dalam mewujudkan harapan masyarakat,” tukas mas Bupati.
Di kesempatan yang sama, Nurul Azizah mengaku bangga dapat mendampingi mas Setyo Wahono hingga menjadi pasangan bupati dan wakil bupati Bojonegoro terpilih dalam Pilkada yang diselenggarakan pada 27 November 2024 lalu.
“Saya secara pribadi bersedia mendampingi mas bupati demi mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan kebanggaan masyarakat di kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.
Nurul Azizah mengungkapkan, sesuai yang disampaikan mas bupati, ke depan tidak ada lagi tirai penyekat untuk menjalin komunikasi bersama masyarakat. Hal itu, akan dibuktikan dengan program sapa bupati yang akan memberikan layanan secara langsung melalui aplikasi WhatsApp.
“Program sapa bupati itu akan melayani dan merespon seluruh keluhan masyarakat secara cepat. Apabila tidak ada tindak lanjut atau respon cepat, nanti untuk Sekda, kepala OPD, hingga staf lain yang menegur mas bupati secara langsung,” tegasnya.
“Ada tanggung jawab dan harapan besar dari program-program yang diberikan kepada masyarakat. Oleh karenanya harus direspon secara cepat,” tutup Nurul Azizah.
RED